masukkan script iklan disini
POSMETRO, PRABUMULIH - Ratusan masyarakat Prabumulih mendesak Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumsel untuk mengungkap data kasus positif ke 18 yang berasal dari Prabumulih yang bahkan disebut-sebut sebagai Isteri Pejabat Penting di Kota Prabumulih.
"Demi kebaikan bersama dan keselamatan masyarakat banyak, tolong data kasus positif ke 18 Sumsel yang kabarnya berasal dari Prabumulih jangan lagi-ditutup-tutupi. Sebab dalam pembagian bantuan terdampak covid-19 baru-baru ini di Kota Prabumulih, banyak melibatkan isteri Pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih" ujar salah seorang warga menanggapi berita yang dirilis oleh beritarakyatsumatera.com yang dibagikan secara daring di media sosial facebook.
Dikutip beritarakyatsumatera.com (Berasa), data tambahan kasus positif ke 18 yang diumumkan Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Sumsel, Jumat sore (10/04/2020), diduga merupakan salah seorang istri pejabat penting di lingkungan Pemkot Prabumulih.
Juru Bicara Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumsel, Prof Yuwono mengatakan dirinya tidak mengetahui persis identitas pasien positif Covid-19 kasus ke 18. Apakah benar istri pejabat yang bersangkutan. Sebab, ada juga pasien positif sebelumnya memiliki nama yang sama.
“Saya tidak tahu apakah benar istri pejabat atau bukan. Karena ada keterbatasan untuk mengungkap identitasnya,” ujarnya.
Ia mengatakan kerahasiaan data pasien selama ini memang dilindungi. Hanya saja, sebagai ahli, ia berpendapat agar ke depannya data pasien dapat diungkap. Jika sudah dibuka, masyarakat bisa dengan sendirinya waspada. “Jadi masyarakat di sekitarnya bisa tahu, apakah pernah melakukan kontak dengan yang bersangkutan atau tidak. Kunjungannya bisa kita lock,” ungkapnya.
Menanggapi Statment satgas, Jamilah (47) warga Prabumulih mengaku sangat kecewa jika disaat-saat genting seperti ini pihak terkait masih merahasiakan data pasien postif covid-19. "Pengungkapan data di awal sesungguhnya lebih baik untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Jika diakhir setelah korban meninggal atau dinyatakan sembuh baru diungkap akan tidak relevan karena sebelumnya tentu banyak yang berinteraksi dengan pasien. Jadi kami sangat berharap transparansi dini dari pihak terkait untuk tidak lagi menutup-nutupi data warga yang positif sebab covid-19 bukanlah aib" pungkasnya.
Data yang berhasil dikumpulkan POSMETRO, pasien ke 18 positif covid-19 di Sumsel merupakan perempuan berusia 40 tahun yang berdomisili di Prabumulih. Yang bersangkutan awalnya juga tidak menyadari kalau dirinya tersuspeck positif civid-19. Dia menyadari positif terpapar covid-19 setelah melakukan medical check up di salah satu Rumah Sakit di Palembang.
Hal ini juga dibenarkan oleh juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri. Menurutnya, pasien tersebut diketahui positif covid-19 secara tidak sengaja yakni ketika melakukan medical check up di salah satu rumah sakit di Palembang.
"Saya rasa dokter-dokter sekarang ini bukan hanya melakukan tes kesehatan seperti biasa, tapi juga ada penambahan uji swab untuk covid-19. Apalagi seperti pada pasien ke 18 itu yang berasal dari Prabumulih wilayah zona merah. Dan ternyata setelah diperiksa hasilnya benar-benar positif," ujarnya.
Dikatakan, saat ini kondisi pasien ke-18 itu dalam keadaan baik dan tanpa keluhan. Namun begitu pihaknya masih menelusuri dari mana pasien tersebut bisa positif terjangkit covid-19. Sebab berdasarkan pemeriksaan awal, pasien ke-18 di Sumsel tidak ada hubungan keluarga ataupun kedekatan dengan pasien-pasien positif sebelumnya di Prabumulih.
"Sampai saat ini kami masih lacak riwayat perjalanan dan dengan siapa dia pernah ada kontak fisik. Itu masih kita telusuri," ujarnya.
"Demi kebaikan bersama dan keselamatan masyarakat banyak, tolong data kasus positif ke 18 Sumsel yang kabarnya berasal dari Prabumulih jangan lagi-ditutup-tutupi. Sebab dalam pembagian bantuan terdampak covid-19 baru-baru ini di Kota Prabumulih, banyak melibatkan isteri Pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih" ujar salah seorang warga menanggapi berita yang dirilis oleh beritarakyatsumatera.com yang dibagikan secara daring di media sosial facebook.
Dikutip beritarakyatsumatera.com (Berasa), data tambahan kasus positif ke 18 yang diumumkan Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Sumsel, Jumat sore (10/04/2020), diduga merupakan salah seorang istri pejabat penting di lingkungan Pemkot Prabumulih.
Juru Bicara Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumsel, Prof Yuwono mengatakan dirinya tidak mengetahui persis identitas pasien positif Covid-19 kasus ke 18. Apakah benar istri pejabat yang bersangkutan. Sebab, ada juga pasien positif sebelumnya memiliki nama yang sama.
“Saya tidak tahu apakah benar istri pejabat atau bukan. Karena ada keterbatasan untuk mengungkap identitasnya,” ujarnya.
Ia mengatakan kerahasiaan data pasien selama ini memang dilindungi. Hanya saja, sebagai ahli, ia berpendapat agar ke depannya data pasien dapat diungkap. Jika sudah dibuka, masyarakat bisa dengan sendirinya waspada. “Jadi masyarakat di sekitarnya bisa tahu, apakah pernah melakukan kontak dengan yang bersangkutan atau tidak. Kunjungannya bisa kita lock,” ungkapnya.
Menanggapi Statment satgas, Jamilah (47) warga Prabumulih mengaku sangat kecewa jika disaat-saat genting seperti ini pihak terkait masih merahasiakan data pasien postif covid-19. "Pengungkapan data di awal sesungguhnya lebih baik untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Jika diakhir setelah korban meninggal atau dinyatakan sembuh baru diungkap akan tidak relevan karena sebelumnya tentu banyak yang berinteraksi dengan pasien. Jadi kami sangat berharap transparansi dini dari pihak terkait untuk tidak lagi menutup-nutupi data warga yang positif sebab covid-19 bukanlah aib" pungkasnya.
Data yang berhasil dikumpulkan POSMETRO, pasien ke 18 positif covid-19 di Sumsel merupakan perempuan berusia 40 tahun yang berdomisili di Prabumulih. Yang bersangkutan awalnya juga tidak menyadari kalau dirinya tersuspeck positif civid-19. Dia menyadari positif terpapar covid-19 setelah melakukan medical check up di salah satu Rumah Sakit di Palembang.
Hal ini juga dibenarkan oleh juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri. Menurutnya, pasien tersebut diketahui positif covid-19 secara tidak sengaja yakni ketika melakukan medical check up di salah satu rumah sakit di Palembang.
"Saya rasa dokter-dokter sekarang ini bukan hanya melakukan tes kesehatan seperti biasa, tapi juga ada penambahan uji swab untuk covid-19. Apalagi seperti pada pasien ke 18 itu yang berasal dari Prabumulih wilayah zona merah. Dan ternyata setelah diperiksa hasilnya benar-benar positif," ujarnya.
Dikatakan, saat ini kondisi pasien ke-18 itu dalam keadaan baik dan tanpa keluhan. Namun begitu pihaknya masih menelusuri dari mana pasien tersebut bisa positif terjangkit covid-19. Sebab berdasarkan pemeriksaan awal, pasien ke-18 di Sumsel tidak ada hubungan keluarga ataupun kedekatan dengan pasien-pasien positif sebelumnya di Prabumulih.
"Sampai saat ini kami masih lacak riwayat perjalanan dan dengan siapa dia pernah ada kontak fisik. Itu masih kita telusuri," ujarnya.