masukkan script iklan disini
POSMETRO, PRABUMULIH - Ada hal yang tak biasa yang dilakoni oleh Komunitas Mobil Offroad Kota Prabumulih pagi tadi, Minggu (07/06/2020). Jika biasanya rombongan ini mainnya di jalan ektreme berkubang dan berlumpur tidak demikian pagi tadi.
JPC Prabumulih yang identik dengan peralatan offroad seperti sepatu septi, kabel, Winch, Traction, Kompresor elektrik, Dongkrak, Sekop, Parang, Navigator dan lainnya pagi tadi tampak terlihat Feminim dengan hanya membawa tas keranjang belanja.
Tak terlihat peralatan yang mencolok apalagi suara auman mesin yang membahana pagi tadi manakala rombongan ini memasuki pasar induk. Bahkan keseluruhan dari mereka banyak mengenakan alas kaki biasa seperti sendal dan terlihat feminim dengan tas belanja saat tertangkap kamera sedang belanja di pasar induk terminal Lingkar Timur Kota Prabumulih.
Iya, seperti para ASN sebelumnya yang menyerbu pasar induk, kini JPC Prabumulih turut serta berpartisipasi mengubah jadwal week end mereka dari yang biasa offroad menjadi berbelanja ke pasar induk sekaligus mensosialisasikan pasar tersebut saat ini sangat layak dijadikan pasar induk permanen.
Keseruan menaklukkan jalanan ekstrem saat offroad ternyata tak banyak berbeda dengan belanja dipasar. Mereka tetap berupaya menaklukkan harga barang yang ingin dibelanjakan dengan sedikit tawar menawar.
Dalam kesempatan pagi tadi, turut hadir ketua JPC Prabumulih Deni Victoria SH. Agenda geruduk pasar induk ini menurutnya adalah bagian partisipasi dari JPC untuk menghidupkan aktifitas pasar serta upaya sosialiasi pengembangan pasar induk kedepan.
Sejauh pengamatannya, mantan ketua BPC HIPMI Kota Prabumulih itu mengungkapkan bahwa keberadaan Pasar Induk terminal Talang Jimar diharapkan mampu menstabilkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok, di Kota Prabumulih. Pasar yang baru diresmikan, untuk mengurai keramaian di PTM Prabumulih pasca persiapan penerapan PSBB itu diharapkan juga dapat menjadi jangkar bagi pasar-pasar lain di sekitar Prabumulih untuk mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai lokasi.
“Kita berharap efeknya akan mampu stabilkan harga, apalagi saat hari hari besar keagamaan seperti Ramadhan dan lainnya. Keberadaan pasar ini mampu menyuplai barang kebutuhan masyarakat selalu ada. Apalagi ini pasar paling besar, luasnya saja mencapai puluhan hektar,” ujar pengusaha muda sukses itu.
JPC Prabumulih yang identik dengan peralatan offroad seperti sepatu septi, kabel, Winch, Traction, Kompresor elektrik, Dongkrak, Sekop, Parang, Navigator dan lainnya pagi tadi tampak terlihat Feminim dengan hanya membawa tas keranjang belanja.
Tak terlihat peralatan yang mencolok apalagi suara auman mesin yang membahana pagi tadi manakala rombongan ini memasuki pasar induk. Bahkan keseluruhan dari mereka banyak mengenakan alas kaki biasa seperti sendal dan terlihat feminim dengan tas belanja saat tertangkap kamera sedang belanja di pasar induk terminal Lingkar Timur Kota Prabumulih.
Iya, seperti para ASN sebelumnya yang menyerbu pasar induk, kini JPC Prabumulih turut serta berpartisipasi mengubah jadwal week end mereka dari yang biasa offroad menjadi berbelanja ke pasar induk sekaligus mensosialisasikan pasar tersebut saat ini sangat layak dijadikan pasar induk permanen.
Keseruan menaklukkan jalanan ekstrem saat offroad ternyata tak banyak berbeda dengan belanja dipasar. Mereka tetap berupaya menaklukkan harga barang yang ingin dibelanjakan dengan sedikit tawar menawar.
Dalam kesempatan pagi tadi, turut hadir ketua JPC Prabumulih Deni Victoria SH. Agenda geruduk pasar induk ini menurutnya adalah bagian partisipasi dari JPC untuk menghidupkan aktifitas pasar serta upaya sosialiasi pengembangan pasar induk kedepan.
Sejauh pengamatannya, mantan ketua BPC HIPMI Kota Prabumulih itu mengungkapkan bahwa keberadaan Pasar Induk terminal Talang Jimar diharapkan mampu menstabilkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok, di Kota Prabumulih. Pasar yang baru diresmikan, untuk mengurai keramaian di PTM Prabumulih pasca persiapan penerapan PSBB itu diharapkan juga dapat menjadi jangkar bagi pasar-pasar lain di sekitar Prabumulih untuk mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai lokasi.
“Kita berharap efeknya akan mampu stabilkan harga, apalagi saat hari hari besar keagamaan seperti Ramadhan dan lainnya. Keberadaan pasar ini mampu menyuplai barang kebutuhan masyarakat selalu ada. Apalagi ini pasar paling besar, luasnya saja mencapai puluhan hektar,” ujar pengusaha muda sukses itu.
Menurutnya, keberadaaan Pasar induk terminal lingkar akan sedikit mengurai beban yang ada di Pasar PTM Kota Prabumulih dari kesemerautan dan kemacetan.