• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Pasar Terminal Ditinggal Pedagang, PTM Membludak Tanpa Protkes Ketat

    16 Juni 2020, Juni 16, 2020 WIB Last Updated 2020-06-17T10:59:16Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    POSMETRO, PRABUMULIH - Sejumlah pengunjung pasar induk di Terminal Jalan Lingkar Kota Prabumulih subuh pagi tadi tampak kecewa lantaran tidak menemukan lagi para pedagang menggelar dagangannya di Terminal, Selasa (16/06/2020). Pengunjung kebingungan sebab pemindahan pedagang tidak ada pemberitahuan. Melihat pasar seolah tidak ada tanda-tanda beroperasi, warga karang jaya itupun terpaksa balik arah menuju pasar pagi PTM.

    "Kok tiba tiba pedagang sepi pagi ini. Biasanya kalau dipindahkan itu kan ada pemberitahuan dari Pemerintah. Kok kali ini tidak ada. Tapi pas nanya dengan pedagang langganan kita tadi, katanya pedagangnya yang pindah sendiri karna pasar pagi terminal sepi pembeli. Kalau tau begini, tadi harusnya kita langsung ke pasar PTM aja" ujar Shinta (45) warga Karang Jaya.

    Pantauan POSMETRO.CO.ID di lapangan, rencana pasar induk yang digagas oleh pemerintah Kota Prabumulih di Terminal jalan lingkar itu saat ini tampak sudah ditinggalkan oleh pedagang.

    Diketahui, pedagang dengan terpaksa meninggalkan terminal dengan alasan sepi pembeli. Dengan situasi seperti itu, memaksa para pedagang kembali berjualan di pasar PTM Kota Prabumulih.

    Delimah (49) salah seorang pedagang menuturkan dirinya terpaksa pindah berjualan ke pasar baru karena di pasar terminal sepi pembeli, tidak seperti saat berjualan di pasar PTM.

    "Di terminal pembelinya sepi Kak. Beberapa hari terakhir ini kita rugi besar, banyak dagangan busuk dan tidak laku, makanya pedagang pindah ke pasar PTM" ujarnya.
    Keluhan yang sama juga disampaikan Ros, yang juga pedagang sayuran. Dia menuturkan jualan di pasar Terminal tidak ada pembeli sehingga penghasilannya turun drastis tidak ada pemasukan.

    "Gimana mau hidup, jualan sepi pembeli tidak ada yang datang. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari sekarang susah, terpaksa balik ke PTM Lagi" ujarnya.

    Dengan kembalinya aktivitas bongkar muat yang digelar di pasar PTM Kota Prabumulih tampak menimbulkan permasalahan baru lagi. Selain pemandangan kemacetan panjang, kesemerautan Jalan Jenderal Sudirman dekat Pasar PTM ini pun kembali dikeluhkan oleh pengendara bermotor, pasalnya jalan menjadi sempit dan menimbulkan kemacetan akibat sebahagian besar bahu jalan digunakan oleh pedagang melakukan aktivitas bongkar muat.

    Kembali membludaknya pasar pagi PTM Kota Prabumulih mulai dikeluhkan sejumlah warga Kota Prabumulih. Pasalnya, penerapan protokol kesehatan tidak lagi ditemukan di pasar pagi PTM. Dengan melemahnya penerapan protokol kesehatan di pasar pagi, ditakutkan akan menimbulkan munculnya gelombang baru Covid-19 di Kota Prabumulih karena sebenarnya virus ini belum menghilang dari Bumi Seinggok Sepemunyian.

    "Iyo agak takut juga mas, pasar seramai itu tak ada lagi penerapan jaga jarak dan protokol kesehatan sepertinya sudah mulai ditinggalkan. Kita setidaknya harus memahami bahwa, meski PSBB sudah berhasil menurunkan transmisi, bukan berarti protokol kesehatan juga kita tinggalkan. Karna kunci dari berkurangnya persebaran covid di Prabumulih selama ini kan ada pada pergerakan masyarakat. Buktinya dari PSBB kemarin mampu memutus mata rantai covid-19. Semakin sedikit aktivitas masyarakat di luar rumah, rantai penyebaran covid bisa terputus" ujar Lia (39) Warga Patihgalung.

    Agar Kota Prabumulih benar-benar bersih dari Covid-19 ia juga menghimbau agar Pemerintah bisa dengan tegas dalam mengambil setiap kebijakan demi kenyamanan dan kebaikan seluruh masyarakat Kota Prabumulih agar benar-benar terbebas dari covid-19.
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS