masukkan script iklan disini
POSMETRO, PRABUMULIH - Pemerintah Kota Prabumulih secara resmi menggelar ujian seleksi penerimaan calon mahasiswa baru politeknik energi dan mineral (PEM) akademi minyak dan gas (AKAMIGAS). Ujian yang di gelar di SMKN I Kota Prabumulih ini dibuka secara langsung oleh Walikota Prabumulih.
Turut hadir dalam ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru PEM Akamigas yang digelar secara online itu Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, HM Yusuf Arni, para kepala dinas, pimpinan Pertamina EP Asset 2 dan para camat serta kepala sekolah di lingkungan Pemkot Prabumulih.
Seleksi sendiri, diikuti sebanyak 148 pendaftar atau calon mahasiswa baik dari kota Prabumulih dan kabupaten kota di Sumsel seperti Muaraenim, Pali, Ogan Ilir dan lainnya. Ke seluruhan siswa tersebut akan berjibaku merebut kuota sebanyak 50 siswa yang nantinya bakal dikirim ke Cepu Blora Jawa Tengah. "Periode pertama tahun lalu hanya sekitar 25 orang dimana 15 dari Pemerintah Kota Prabumulih, 3 dari Pertamina sementara sisanya dari yang lainnya. Untuk periode tahun ini kemungkinan masih sama 25 orang" ujar Walikota Prabumulih.
Jumlah kuota tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Prabumulih Asnanto. Dihubungi melalui telpon selulernya Asunanto mengungkapkan bahwa jumlah kuota penerimaan mahasiswa PEM Akamigas 2020 sebanyak 25 orang. "Sama dengan tahun sebelumnya kuota yang diterima masih sebanyak 25 orang sesuai pengajuan" pungkasnya.
Pada kesempatan itu Walikota juga meminta agar seluruh peserta serius mengerjakan soal sehingga masuk dalam kategori yang akan mendapatkan beasiswa dari pemerintah.
Pada kesempatan itu Walikota juga meminta agar seluruh peserta serius mengerjakan soal sehingga masuk dalam kategori yang akan mendapatkan beasiswa dari pemerintah.
"Bagi calon mahasiswa yang memiliki nilai tinggi tentu akan kita usulkan mendapat beasiswa, begitu juga yang dari kabupaten lain jika memperoleh nilai tinggi maka akan saya rekomendasikan ke kepala daerah mereka agar mendapat beasiswa," bebernya.
Ridho juga mengaku untuk batas nilai mahasiswa yang telah kuliah dulunya harus mendapat nilai 3.0 agar bisa naik ke semester selanjutnya dan bagi calon mahasiswa tahun ini di tingkat menjadi 3.5.
"Jika batas itu tidak tercapai maka jangan naikkan semesternya, suruh pulang karena mereka mendapat beasiswa dari uang rakyat Prabumulih sehingga harus belajar yang rajin. Kami tidak mau nanti mahasiswa asal Prabumulih yang lulus malah tidak memiliki kemampuan," katanya