masukkan script iklan disini
POSMETRO, PRABUMULIH - Menjadi pejabat publik memang tidak mudah. Setiap sikap dan perilakunya akan menjadi panutan dan sorotan masyarakat luas. Sebenarnya, pejabat disorot publik itu sudah menjadi jamak di jaman sekarang ini.
Begitu, yang terjadi kemudian adalah pernyataan yang dikeluarkan bisa memancing reaksi publik. Lebih bermasalah, jika masyarakat yang tidak tahu-menahu konteks pembicaraannya ikut-ikutan menilai. Lebih parah ketika masyarakat menilainya hanya berdasar informasi setengah-setengah. Ada kalanya, sorotan publik hanya mengikuti kata hati yang mengeluarkan. Itulah risiko menjadi pejabat publik, sementara masyarakat tetap dibuat bereaksi.
Seperti pada statmen anggota DPRD Kota Prabumulih Evi Susanty SE menanggapi petugas posko PSBB Kota Prabumulih baru-baru ini yang menyebut para petugas posko chek poin PSBB Prabumulih belum bersikap humanis di salah satu media daring terbitan Kota Prabumulih langsung mendapat sorotan dari netizen dengan berbagai komentar. Ada komentar yang mendukung namun tidak sedikit yang membbuly statmen anggota DPRD dari partai PPP itu.
Salah seorang netizen Ariel Peterpann menanggapi statmen anggota legislatif dapil 3 Prabumulih yang di share di grup FB Berita Prabumulih itu mengaku bahwa seluruh petugas posko PSBB Kota Prabumulih tampak ramah kepada warga pengguna jalan saat melintasi posko PSBB.
"Menurut aku yang petugas posko PSBB di tugu nanas menjalankan sesuai peraturan yang di terapke, kasih tau cek point yang daerah mano menurut ibu dprd ini kurang humanis karno tempat cek point di prabu ini nih banyak bukan sikok, dan kasian jugo mereka bekerja pagi sampe malam, setidaknyo hargoi pekerjaan mereka" ujarnya berkomentar.
Selain Ariel Peterpann, salah seorang netizen lainnya bernama Ibrahim Kamil juga turut mengomentari pernyataan Anggota DPRD Kota Prabumulih yang viral di medsos itu. Ibrahim Kamil menyebutkan bahwa sebaiknya anggota Dewan Fokus dengan rakyat yang saat ini sedang kesusahan dilanda pandemi corona.
"Nak cak mano lagi ay, wong susah, capek capek, panas panasan dgn resiko nyawa jg , anak suami/istri di tinggal. Menurutku jgn terlalu baperan. Lebih baik ibunyo fokus ke rakyat yg mak ni ari dang kesusahan sandang pangan leh corono nih" tulisnya dalam komentar.
Hal senada bahkan menghiasi kolom komentar netizen di berita yang diposting di media sosial facebook tersebut. Lantas Mengapa setiap pernyataan pejabat publik layak untuk dicermati? Pertama, ia seorang pejabat publik yang menjadi public figure. Tentu saja apa yang dia perbuat akan menjadi sorotan dan dinilai publik. Kedua, pejabat publik ditempatkan masyarakat pada posisi terhormat sehingga setiap sikap dan perilakunya akan punya dampak luas dan menentukan akselerasi setiap perubahan.
Pengamat kebijakan Publik Kota Prabumulih Pohan Maulana SE yang dimintai tanggapannya oleh posmetro seputar statmen Anggota DPRD Kota Prabumulih yang sempat viral mengungkapkan bahwa, pelajaran penting yang bisa dipetik dari kasus pernyataan seorang pejabat publik ialah perlu kehati-hatian dalam mengeluarkan pernyataan.
"Sebab, pejabat publik adalah pejabat yang paling disorot dan layak menjadi sasaran kritik. Pernyataan yang benar saja bisa diplintir, apalagi pernyataan yang belum dipahami makna sebenarnya. Benar atau salah, pernyataan pejabat publik tetap akan menjadi sorotan masyarakat, ujarnya.
Menurutnya, setiap pejabat publik perlu tim ahli yang akan men-supply berbagai informasi yang dibutuhkan serta mampu mem-back up setiap kegiatan bahkan jika ada pernyataan yang terkesan negatif. Tim ini akan bergerak untuk memberikan klarifikasi atas perdebatan di masyarakat akibat pernyataan pejabat publik tersebut.
"Jadi, pesan komunikasi agar bisa sampai dan dipahami oleh publik tidak hanya masalah isi pesannya saja tetapi metode penyampaian juga tak kalah penting. Bisa jadi statmen tersebut sudah benar, tetapi cara penyampaian yang salah tentu akan menimbulkan reaksi yang berbeda. Niat menyampaikan pesan untuk mengubah masyarakat bagus jika disampaikan dengan mempermalukan pihak lain bisa jadi bumerang bagi diri sang pejabat publik" pungkasnya.
Hasil penelusuran posmetro.co.id laman akun FB Evi Susanti (Evy Echo) pagi tadi tampak dihiasi curhatan yang diduga dampak dari statmennya di media yang mendapat tanggapan beragam dari publik dan netizen. Potongan curhatan dibawah ini merupakan saduran dari yang bersangkutan.
Gila hormat ...cari Muka..tdk sama sekali...Cari nama apalagi...slama ini saya lebih berbahagia dg apa yg tlah Allah berikan kpd keluarga kami..Menjalankan Amanah itu yg lebih penting, Takdir Allah yg memilih jalan hidup utk menjadi bagian ini yg tdk ada dlm mimpi sekalipun apalagi di cita2 kan ..Biarkan mereka yg tdk suka dg ketidaksukaannya...atau yg benar2 menyukai..tdk perlu d buat2.. tentu semua ada alasannya
Bukanlah suatu kebanggaan bagi saya pribadi & keluarga menjadi bagian INI!! Perlu pemikiran yg panjang & lama sekali utk ikut serta😔😔tapi kami tdk bisa melawan takdirnya Allah 😔hanya mampu berdoa utk slalu d dekatkan ke hal yg baik2, orang2 baik, saya bukan Penjilat!! baik akan saya katakan baik, tdk baik akan saya katakan tdk baik hanya takut kpd Allah saja apakah saya bisa menjalankan Jabatan ini tanpa diiringi dg kemunafikan..
Atas berita yg lagi viral apalagi komen2 netizen nya saya Berterima kasih sebesar2nya baik itu yg suka apalagi yg tdk suka ini sdh menjadi bagian dari resiko HIDUP saya skrg ini yg sblmnya tdk spt ini🙏🙏
Cari muka..alhamdulilah dari lahir sdh ada
Cari nama.. sdh d berikan orangtua sejak lahir
Gila Hormat...cukup anak2ku saja sdh hormat kpd kami orangtuanya
Gila Jabatan.. cukup menjadi Ratu dlm rumah tangga lebih membanggakan u saya...
Tahta,Harta & Jabatan itu hanya hiasan dunia tapi mensyukuri apa yg Allah berikan itu yg terbaik menurut kami
Trimakasih yg sebesar2 nya sekali lagi sy ucapkan maaf apabila yg saya sampaikan tdk d terima oleh sebagian yg tdk suka ( apalagi yg kepentingannya pernah terhalang oleh saya)..ini hanya d lakukan oleh segelintir oknum petugas polpp & dishub & harap d baca secara tuntas jgn hanya judul berita..Trimakasih🙏🙏
Saya hanya berusaha menjalankan salah satu fungsi & tugas yg telah d amanatkan UU sbg wakil rakyat kpd saya, tentunya akan ada pemikiran yg pro & kontra...
Masyarakat pun memang hrs berperan aktif baik dalam bentuk pengawasan & pelaksanaan terhadap pembangunan kota Prabumulih. (Jun. M)
Begitu, yang terjadi kemudian adalah pernyataan yang dikeluarkan bisa memancing reaksi publik. Lebih bermasalah, jika masyarakat yang tidak tahu-menahu konteks pembicaraannya ikut-ikutan menilai. Lebih parah ketika masyarakat menilainya hanya berdasar informasi setengah-setengah. Ada kalanya, sorotan publik hanya mengikuti kata hati yang mengeluarkan. Itulah risiko menjadi pejabat publik, sementara masyarakat tetap dibuat bereaksi.
Seperti pada statmen anggota DPRD Kota Prabumulih Evi Susanty SE menanggapi petugas posko PSBB Kota Prabumulih baru-baru ini yang menyebut para petugas posko chek poin PSBB Prabumulih belum bersikap humanis di salah satu media daring terbitan Kota Prabumulih langsung mendapat sorotan dari netizen dengan berbagai komentar. Ada komentar yang mendukung namun tidak sedikit yang membbuly statmen anggota DPRD dari partai PPP itu.
Salah seorang netizen Ariel Peterpann menanggapi statmen anggota legislatif dapil 3 Prabumulih yang di share di grup FB Berita Prabumulih itu mengaku bahwa seluruh petugas posko PSBB Kota Prabumulih tampak ramah kepada warga pengguna jalan saat melintasi posko PSBB.
"Menurut aku yang petugas posko PSBB di tugu nanas menjalankan sesuai peraturan yang di terapke, kasih tau cek point yang daerah mano menurut ibu dprd ini kurang humanis karno tempat cek point di prabu ini nih banyak bukan sikok, dan kasian jugo mereka bekerja pagi sampe malam, setidaknyo hargoi pekerjaan mereka" ujarnya berkomentar.
Selain Ariel Peterpann, salah seorang netizen lainnya bernama Ibrahim Kamil juga turut mengomentari pernyataan Anggota DPRD Kota Prabumulih yang viral di medsos itu. Ibrahim Kamil menyebutkan bahwa sebaiknya anggota Dewan Fokus dengan rakyat yang saat ini sedang kesusahan dilanda pandemi corona.
"Nak cak mano lagi ay, wong susah, capek capek, panas panasan dgn resiko nyawa jg , anak suami/istri di tinggal. Menurutku jgn terlalu baperan. Lebih baik ibunyo fokus ke rakyat yg mak ni ari dang kesusahan sandang pangan leh corono nih" tulisnya dalam komentar.
Hal senada bahkan menghiasi kolom komentar netizen di berita yang diposting di media sosial facebook tersebut. Lantas Mengapa setiap pernyataan pejabat publik layak untuk dicermati? Pertama, ia seorang pejabat publik yang menjadi public figure. Tentu saja apa yang dia perbuat akan menjadi sorotan dan dinilai publik. Kedua, pejabat publik ditempatkan masyarakat pada posisi terhormat sehingga setiap sikap dan perilakunya akan punya dampak luas dan menentukan akselerasi setiap perubahan.
Pengamat kebijakan Publik Kota Prabumulih Pohan Maulana SE yang dimintai tanggapannya oleh posmetro seputar statmen Anggota DPRD Kota Prabumulih yang sempat viral mengungkapkan bahwa, pelajaran penting yang bisa dipetik dari kasus pernyataan seorang pejabat publik ialah perlu kehati-hatian dalam mengeluarkan pernyataan.
"Sebab, pejabat publik adalah pejabat yang paling disorot dan layak menjadi sasaran kritik. Pernyataan yang benar saja bisa diplintir, apalagi pernyataan yang belum dipahami makna sebenarnya. Benar atau salah, pernyataan pejabat publik tetap akan menjadi sorotan masyarakat, ujarnya.
Menurutnya, setiap pejabat publik perlu tim ahli yang akan men-supply berbagai informasi yang dibutuhkan serta mampu mem-back up setiap kegiatan bahkan jika ada pernyataan yang terkesan negatif. Tim ini akan bergerak untuk memberikan klarifikasi atas perdebatan di masyarakat akibat pernyataan pejabat publik tersebut.
"Jadi, pesan komunikasi agar bisa sampai dan dipahami oleh publik tidak hanya masalah isi pesannya saja tetapi metode penyampaian juga tak kalah penting. Bisa jadi statmen tersebut sudah benar, tetapi cara penyampaian yang salah tentu akan menimbulkan reaksi yang berbeda. Niat menyampaikan pesan untuk mengubah masyarakat bagus jika disampaikan dengan mempermalukan pihak lain bisa jadi bumerang bagi diri sang pejabat publik" pungkasnya.
Hasil penelusuran posmetro.co.id laman akun FB Evi Susanti (Evy Echo) pagi tadi tampak dihiasi curhatan yang diduga dampak dari statmennya di media yang mendapat tanggapan beragam dari publik dan netizen. Potongan curhatan dibawah ini merupakan saduran dari yang bersangkutan.
Gila hormat ...cari Muka..tdk sama sekali...Cari nama apalagi...slama ini saya lebih berbahagia dg apa yg tlah Allah berikan kpd keluarga kami..Menjalankan Amanah itu yg lebih penting, Takdir Allah yg memilih jalan hidup utk menjadi bagian ini yg tdk ada dlm mimpi sekalipun apalagi di cita2 kan ..Biarkan mereka yg tdk suka dg ketidaksukaannya...atau yg benar2 menyukai..tdk perlu d buat2.. tentu semua ada alasannya
Bukanlah suatu kebanggaan bagi saya pribadi & keluarga menjadi bagian INI!! Perlu pemikiran yg panjang & lama sekali utk ikut serta😔😔tapi kami tdk bisa melawan takdirnya Allah 😔hanya mampu berdoa utk slalu d dekatkan ke hal yg baik2, orang2 baik, saya bukan Penjilat!! baik akan saya katakan baik, tdk baik akan saya katakan tdk baik hanya takut kpd Allah saja apakah saya bisa menjalankan Jabatan ini tanpa diiringi dg kemunafikan..
Atas berita yg lagi viral apalagi komen2 netizen nya saya Berterima kasih sebesar2nya baik itu yg suka apalagi yg tdk suka ini sdh menjadi bagian dari resiko HIDUP saya skrg ini yg sblmnya tdk spt ini🙏🙏
Cari muka..alhamdulilah dari lahir sdh ada
Cari nama.. sdh d berikan orangtua sejak lahir
Gila Hormat...cukup anak2ku saja sdh hormat kpd kami orangtuanya
Gila Jabatan.. cukup menjadi Ratu dlm rumah tangga lebih membanggakan u saya...
Tahta,Harta & Jabatan itu hanya hiasan dunia tapi mensyukuri apa yg Allah berikan itu yg terbaik menurut kami
Trimakasih yg sebesar2 nya sekali lagi sy ucapkan maaf apabila yg saya sampaikan tdk d terima oleh sebagian yg tdk suka ( apalagi yg kepentingannya pernah terhalang oleh saya)..ini hanya d lakukan oleh segelintir oknum petugas polpp & dishub & harap d baca secara tuntas jgn hanya judul berita..Trimakasih🙏🙏
Saya hanya berusaha menjalankan salah satu fungsi & tugas yg telah d amanatkan UU sbg wakil rakyat kpd saya, tentunya akan ada pemikiran yg pro & kontra...
Masyarakat pun memang hrs berperan aktif baik dalam bentuk pengawasan & pelaksanaan terhadap pembangunan kota Prabumulih. (Jun. M)