masukkan script iklan disini
Kejadian itu berlangsung di tepian sungai Jelikeh, Desa Tempirai, saat korban bersama rekanya mengecek hasil tajuran ikan di aliran sungai tersebut, tiba-tiba kaki korban merasa telah terinjak sebuah duri yang begitu sakitnya.
Lalu, korban menepi dan melihat kakinya tersebut telah ada dua lobang menganga seperti gigitan taring ular, seketika tubuh korban langsung lemah meskipun akhirnya tiba dirumahnya. Namun, tubuhnya tidak bisa berdaya hingga membuatnya terkapar didalam rumah.
Langsung, keluarga korban menjemput dokter desa, tapi sebelum mendapatkan perawatan korban justru menghembuskan nafas terakhirnya, dengan tubuh sudah mulai membiru layaknya digigit ular berbisa seperti cobra.
Menurut Darwis, salah satu tetangga korban mengatakan, rekan korban saat kejadian yang mengetahui luka itu diduga digigit ular, langsung mengajak rekannya pulang. Tetapi akibat jarak cukup jauh, sesampai di rumahnya, korban kondisinya langsung lemah.
"Korban tidak sempat dibawa ke Puskesmas karena saat datang ke rumahnya, kondisi tubuh korban sangat lemah. Korban meninggal dunia saat hendak dilakukan pertolongan medis oleh dokter yang dijemput pihak keluarga," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tempirai Muhammad Jonot membenarkan adanya kejadian tersebut. "Korban sudah dimakamkan. Dia (korban,red) hendak mencari ikan berdua bersama teman yang juga masih tetangganya. Kejadian ini harus menjadi perhatian kita bersama agar hati-hati, terlebih yang hobi mancing di sungai," tambahnya