masukkan script iklan disini
POSMETRO, PALEMBANG - Pendidikan merupakan proses membentuk sumber daya manusia yang berkualiats. Akan tetapi, dibalik idealita pendidikan kita khususnya di daerah Provinsi Sumatera Selatan masih terdapat oknum-oknum yang melakukan kejahatan di bidang pendidikan, sehingga membuat tercorengnya wajah dunia pendidikan,tegas koordinator FP2I M.sigit Muhaimin diruang kerjanya saat di wawancara media ini.(Selasa 7 Juli 2020).
M.Sigit Muhaimin menilai masih banyak maraknya kejahatan dalam dunia pendidikan yang meresahkan mayarakat,yang dalam hal ini Orang tua siswa / Wali siswa yang ingin menyekolahkan anak anaknya terkendala masalah Zonasi dan harus mengeluarkan uang untuk mendaftar kan anaknya mau masuk sekolah.(narasumber).
Maka Koordinator Front Peduli Pendidikan Indonesia (FP2I) mendirikan Posko Pengaduan Dugaan Kecurangan Pendidikan yang beralamat di Jalan Patal Pusri Komplek PHDM IV No 18 Contak Person 0812-7164-3784 Palembang - Sumatera Selatan.
Koordinator FP2I juga akan membuka posko-posko di 17 Kabupaten/kota yang ada di Sumatra Selatan. Pendirian Pokso tersebut bertujuan untuk menghimpun laporan dari masyarakat merasa menemukan indikasi kejahatan dalam dunia pendidikan,masyarakat luas diharapkan agar dapat berpartisipasi dalam hal ini dan jangan ragu untuk melaporkan ke posko FP2I yang kemudian akan ditindaklanjuti.
M Sigit Muhaimin, Koordinator FPPI menyatakan bahwa masyarakat merasa resah dengan melihat maraknya kejahatan dalam dunia pendidikan khususnya didaerah Sumatera Selatan.Adanya oknum-oknum yang menggunakan ijazah palsu, dugaan Pungutan Liar (Pungli) masih banyak terjadi saat proses seleksi penerimaan peserta didik baru baik ditingkat SD-SMP-SMU sederajat hingga Perguruan Tinggi, dan juga terkait dengan ketidak tepatan pengunaan dana anggaran pendidikan, baik APBD dan APBN.
Disela-sela wawancara dengan media POSMETRO www.posmetro.co.id M Sigit Muhaimin juga ingin mengajak awak media agar bersama-sama untuk mengungkapkan penyimpangan-penyimpang yang diduga banyak terjadi di dunia pendidikan,"Ayo kita sama-sama untuk memberantas hal penyimpangan tersebut"Ungkapnya pada media POSMETRO.CO.ID (JH)
M.Sigit Muhaimin menilai masih banyak maraknya kejahatan dalam dunia pendidikan yang meresahkan mayarakat,yang dalam hal ini Orang tua siswa / Wali siswa yang ingin menyekolahkan anak anaknya terkendala masalah Zonasi dan harus mengeluarkan uang untuk mendaftar kan anaknya mau masuk sekolah.(narasumber).
Maka Koordinator Front Peduli Pendidikan Indonesia (FP2I) mendirikan Posko Pengaduan Dugaan Kecurangan Pendidikan yang beralamat di Jalan Patal Pusri Komplek PHDM IV No 18 Contak Person 0812-7164-3784 Palembang - Sumatera Selatan.
Koordinator FP2I juga akan membuka posko-posko di 17 Kabupaten/kota yang ada di Sumatra Selatan. Pendirian Pokso tersebut bertujuan untuk menghimpun laporan dari masyarakat merasa menemukan indikasi kejahatan dalam dunia pendidikan,masyarakat luas diharapkan agar dapat berpartisipasi dalam hal ini dan jangan ragu untuk melaporkan ke posko FP2I yang kemudian akan ditindaklanjuti.
M Sigit Muhaimin, Koordinator FPPI menyatakan bahwa masyarakat merasa resah dengan melihat maraknya kejahatan dalam dunia pendidikan khususnya didaerah Sumatera Selatan.Adanya oknum-oknum yang menggunakan ijazah palsu, dugaan Pungutan Liar (Pungli) masih banyak terjadi saat proses seleksi penerimaan peserta didik baru baik ditingkat SD-SMP-SMU sederajat hingga Perguruan Tinggi, dan juga terkait dengan ketidak tepatan pengunaan dana anggaran pendidikan, baik APBD dan APBN.
Disela-sela wawancara dengan media POSMETRO www.posmetro.co.id M Sigit Muhaimin juga ingin mengajak awak media agar bersama-sama untuk mengungkapkan penyimpangan-penyimpang yang diduga banyak terjadi di dunia pendidikan,"Ayo kita sama-sama untuk memberantas hal penyimpangan tersebut"Ungkapnya pada media POSMETRO.CO.ID (JH)