POSMETRO, PRABUMULIH - Proyek tol sesi 2 ruas Prabumulih -Muara Enim sepanjang 54 km yang sebelumnya direncanakan akan beroperasi pada Desember 2023, dipastikan akan molor. Pasalnya, pemerintah akan fokus dengan pembangunan tol trans Sumatera Kapal – Betung – Jambi. Molornya penyelesaian proyek ini juga diakui oleh Sekda Pemkab Muara Enim Emran Tabrani.
“Betul ada perubahan rencana, sebelumnya selesai tahun 2023, molor menjadi tahun 2024 karena pemerintah focus pembangunan tol trans Sumatera ruas Kapal-Betung-Jambi,” ujar Pj Sekretaris Daerah Pemkab Muara Enim H Emran Tabrani, Rabu (30/3).
Menurut Emran, bahwa saat ini pemerintan tengah membangun salah satu ruas jalan tol di pulau Sumatera. Salah satunya akses jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih-Muara Enim. Untuk jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya. Tol ini memiliki dua sesi dengan jumlah bentang panjang 119 Km. Sesi 1, Simpang Indra laya-Prabumulih dengan bentang panjang 65 Km dengan target pengoperasiannya pada Desember 2022.
Sementara sesi 2, Jalan tol Prabumulih – Muara Enim memiliki bentang panjang 54 Km yang direncanakan akan beroperasi pada Desember 2023. Seiring dengan berjalannya waktu, kata dia, pemerintah menghentikan sementara pembangunan tol tersebut terutama untuk sesi 2 Prabumulih – Muara Enim sehingga dipastikan rencana operasi juga molor menjadi tahun 2024.
“Saya tidak tahu pasti apa penyebabnya, namun rapat beberapa waktu lalu, katanya pengerjaannya dialihkan ke tol lainnnya, mungkin karena masalah biaya dan karena Covid,” katanya.
Untuk pembangunan tol segmen Indralaya-Prabumulih, lanjutnya, pembangunannya sudah ada yang dilakukan dan untuk ganti rugi sudah selesai semua. Begitupun untuk ruas Prabumulih-Muara Enim juga hampir sudah selesai masalah lahan, tinggal pembayarannya saja.
Dalam artian, ruas jalan tol tersebut tidak ada yang dialihkan karena masalah tekhnis tetap sesuai dengan rencana. Jadi dari sisi tugas pemerintah daerah yang diberikan sudah selesai, salah satunya menginventarisir lahan, tinggal menunggu pembangunannya oleh pemerintah pusat.
“Mudah mudahan di tahun ini sudah bisa dilanjutkan kembali, karena dengan adanya tol tentunya bisa membuka pintu perekonomian yang ada di kabupaten Muara Enim disegala bidang seperti pertambangan, perkebunan, pariwisata dan sebagainya,” harapnya. net