POSMETRO, MUSIRAWAS - Diberitakan berselingkuh dengan isteri BPD, Kades Sumber Rejo Kecamatan Megang Sakti Sutarno menegaskan bahwa berita tersebut Hoax atau tidak benar adanya dan mengada-ada. Hal ini diungkapkannya dihadapan masyarakat, tokoh agama, perangkat desa dan Camat Megang sakti.
Sebelumnya, Sutarno diberitakan beberapa media berselingkuh dengan isteri salah satu anggota BPD di desa tersebut. Berita itupun viral dan memaksa Kepala Desa Sutarno untuk mengklarifikasi demi kebaikan namanya. Selain berita itu Hoax dan tak jelas narasumbernya, Sutarno pun menggelar pertemuan yang dihadiri langsung Camat Megang Sakti.
Didampingi Muklis suami dari wanita yang di tuduh berselingkuh, Kades Sutarno menegaskan kalau berita tersebut bohong atau hoak,tidak benar adanya.tidak pernah terjadi sama sekali. "Berita itu bohong dan Hoax. Saya tegaskan sekali lagi berita itu Hoax" ujar Kades yang diaminkan sosok wanita yang dituduhkan berselingkuh dengannya.
Klarifikasi yang dipusatkan di kantor desa sumber rejo yang di hadiri oleh camat kecamatan megang sakti Joni rusalek, kepala desa dan istri,anggota BPD dan istri. Babinsa Serda Tugianto, Tokoh Agama.tokoh adat Ajib Nugroho beserta perangkat desa dan masyarakat setempat
Pada kesempatan ini Sutarno menjelaskan tidak ada sama sekali berbuat mesum kepada istri anggota BPD yang di sebut sebut dalam berita yang viral berapa hari ini
Jadi menurut Sutarno berita tersebut tidak benar alias hoak.begitu pun Muklis yang mana istri nya di tuduh berbuat mesum dengan sutarno tidak benar itu ujar nya.
Klaripikasi yang di saksi kan camat .Babinsa .toko agama.toko adat.dan seluruh perangkat desa dan masyarakat desa sumber Rejo.
Ustadz ajib Nugroho selaku toko,agama serta toko adat.mejelaskan .hal yang tidak benar jangan di besar besar kan dan kejadian tidak seperti apa yang di berita kan dan menjadi viral karena merusak nama kades Sutarno dan Muklis selaku suami .serta mencemarkan nama baik Desa sumber rejo.
Joni rusalek camat megang sakti,meminta kepada insan media agar berita nya jangan lagi di sebar luaskan sebab kedua belah pihak telah memberikan klarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar adanya/hoak. tutupnya.(Dadang)
