POSMETRO, OKI - Perkembangan dugaan pelanggaran disiplin oleh Kepala Sub-Bagian Protokol Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Damsir Khalik Masri, masih dalam tahap proses pemeriksaan inspektorat.
Kasus tersebut sempat viral dan menghebohkan jagat maya dikarenakan jalan ceritanya hampir mirip dengan tayangan serial “Layangan Putus” yang bercerita tentang drama perselingkuhan.
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir mengambil langkah konkret terkait dugaan pelanggaran disiplin oleh oknum ASN dilingkungan Pemkab OKI sebelum kasus ini viral hingga dikonsumsi publik.
“Laporan sudah kami terima dan sudah ditindaklanjuti sejak akhir April lalu,” terang Inspektur Kabupaten OKI Endro Suarno saat dihubungi Senin, (09/5/22)
Bahkan, lanjut Endro, Pemkab OKI sudah membentuk tim pemeriksa adhoc, terdiri dari unsur inspektorat, kepegawaian dan atasan langsung bersangkutan.
“Kita bersama tim adhoc memanggil terlapor. Untuk mengumpulkan bukti-bukti termasuk keterangan dari para saksi yang mengarah atau mengandung unsur terkait perilaku ke dua ASN itu hingga menjadi konsumsi publik,” kata Endro.
Disebutkannya, jika terbukti bersalah melanggar PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan Perbup OKI No. 17 Tahun 2009 tentang Kode Etik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, sanksi hukuman disiplin menanti.
“Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin mulai dari hukuman ringan (distafkan) hingga berat (pecat),” tegas dia.
Vonis hukuman disiplin tersebut diambil setelah mempertimbangkan serangkaian pemeriksaan yang masih berproses dan akan dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tim dalam waktu dekat terang dia.
.jpg "Baru Selesai Sebulan, Drainase di Lubuklinggau Sudah Rusak")
