PRABUMULIH – Sebelum masa jabatannya berakhir 19 September 2023 mendatang, Wali Kota Prabumulih, H Ridho Yahya bakal menghentikan program unggulan bedah rumah.
“Saya takut, setelah saya tidak lagi wali kota, dana yang terkumpul di Baznas bukan untuk bedah rumah dan diselewengkan. Kita takut ikut berdosa karena inikan ide Saya, usulan Saya makanya sebelum berakhir Saya hentikan, Saya stop dulu,” ucapnya.
Orang nomor satu di kota nanas itu menuturkan, program bedah rumah yang anggarannya berasal dari infak Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkot Prabumulih itu dihentikan lantaran dirinya khawatir setelah masa jabatannya berakhir. Ddana infak ASN yang dikumpulkan oleh Baznas tidak dikelola dengan baik untuk program bedah rumah.
Apabila penggantinya nanti mau melanjutkan program tersebut sambung Ridho, program bedah rumah bisa dilanjutkan kembali.
“Silahkan jika mau nanti dilanjutkan, tinggal dilanjutkan saja yang penting sebelum jabatan saya berakhir di stop dulu,” tuturnya.
Menanggapi wacana tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Ahmad Palo berharap program tersebut jangan dihentikan.
“Jangan (dihentikan, red) karena yang paling penting berapa banyak data rumah yang belum dibedah, kalau masih ada yang belum dibedah dan masih antre yo sebaiknya diteruskan bae jangan distop,” ujarnya.
Terkait kekhawatiran adanya penyimpangan dana program bedah rumah tersebut sambung Palo, seluruh elemen yang ada termasuk DPRD Kota Prabumulih dapat melakukan pengawasan.
“Dak perlu khawatir terhadap itu (kemungkinan terjadi penyimpangan), apa yang dilakukan sudah baik sebagusnya jangan distop,” tukasnya.