POSMETRO, PRABUMULIH - Menjelang akhir tahun ajaran 2021/2022, pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih bakal melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) di Kota Prabumulih.
Apabila kepsek tersebut dinilai gagal, dalam menjalankan program Baca Tulis Al Quran, maka para kepala sekolah tersebut harus siap-siap untuk lengser dari kedudukannya.
Hal itu diungkapkan, Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH ketika diwawancarai wartawan usai menghadiri Musda ke V DPD LDII Kota Prabumulih, Senin (20/6).
“Ada sekitar 10 kepala sekolah yang kinerja penerapan program BTA tidak sampai 90 persen dan akan dievaluasi,” kata Fikri dengan nada lantang.
Dikatakannya, evaluasi kinerja kepala sekolah terhadap program unggulan Pemerintah Kota Prabumulih itu dilakukan agar kedepan pihak sekolah dapat lebih meningkatkan lagi kinerjanya.
“Kita sudah perintahkan pak Kusron (Kepala Dinas Pendidikan) agar kepala sekolah itu dibuatkan fakta integritas lagi. Jadi apabila dipertengahan (tahun ajaran) setelah mereka bagi raport ini nanti tidak ada perkembangan, maka kita akan merotasi kepala sekolah tersebut,” cetusnya.
Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Kota Prabumulih itu menuturkan, evaluasi berupa pencopotan dari jabatan itu adalah sebuah konsekuensi bagi kepala sekolah yang dinilai gagal.
“Jadi sesuai dengan keinginan pemerintah dan tertuang dalam fakta integritas, agar sekolah ini semua harus 90 persen merealisasikan anak didik bisa Baca Tulis Alquran, alhamdulilah hanya ada 10 sekolah,” ucapnya.
Ketika ditanya berapa sekolah yang capaiannya masih rendah, Fikri menegaskan sejauh ini mayoritas sekolah sudah mencapai 90 persen dalam hal mendidik siswa baca tulis Al Quran. “Tinggal beberapa persen itu yang dibawah 80 persen,” pungkasnya.