POSMETRO.ID - Simon Cowell salah satu dewan Juri acara America's Got Talent (AGT) yang memberikan Golden Buzzer kepada salah seorang peserta bernama Putri Ariani belakangan viral karna diusulkan untuk diganti.
Apa Pasal? Simon Cowell dinilai terlalu lembek dan sering memunculkan sikap belas kasihan kepada para peserta AGT sehingga acara tersebut dinilai menjadi kurang greget.
Para penggemar America's Got Talent meminta hakim atau juri kontroversial Howard Stern untuk kembali setelah mengklaim Simon Cowell telah menjadi terlalu berempati.
Pemberian Golden Buzzer kepada Putri Ariani ini pun kemudian menjadi viral tak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Tercatat, moment Golden Buzzer Putri Ariani viral di 20 Negara di Bumi. Terakhir, peserta AGT 2023 asal Riau, Indonesia, yang menyandang tuna netra itu kerap menghiasi televisi di Indonesia dan cahenel Podcast di Youtube.
Mengapa Simon terlihat lembek dan siapa Simon Cowell sebenarnya?
Simon Cowell adalah seorang produser rekaman, pengusaha musik, dan tokoh televisi asal Inggris. Dia terkenal sebagai juri dalam acara bakat populer bernama "America's Got Talent" (AGT) di Amerika Serikat. Simon Cowell lahir pada tanggal 7 Oktober 1959 di Brighton, East Sussex, Inggris.
Cowell mulai terlibat dalam industri musik pada awal tahun 1980-an. Dia bekerja di perusahaan rekaman BMG, EMI, dan BMG Records, di mana dia menjadi manajer label dan membantu meluncurkan karier sejumlah artis terkenal. Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah membentuk boyband "One Direction" pada tahun 2010 melalui acara "The X Factor" Inggris.
Namun, popularitas Cowell terutama terkait dengan perannya sebagai juri di berbagai acara bakat televisi. Dia menjadi terkenal pertama kali melalui acara "Pop Idol" di Inggris pada tahun 2001, yang kemudian menjadi dasar untuk penciptaan format "American Idol" di Amerika Serikat. Sebagai juri dalam "American Idol," Cowell dikenal karena komentarnya yang jujur dan tajam, yang sering kali membuatnya terlihat tegas dan penuh kritik.
Setelah meninggalkan "American Idol" pada tahun 2010, Cowell menjadi juri dan produser eksekutif di acara "The X Factor" Inggris dan kemudian membawa format acara ini ke Amerika Serikat. Pada tahun 2016, ia menjadi salah satu juri pendiri dalam "America's Got Talent" (AGT), yang merupakan acara bakat yang menampilkan berbagai jenis pertunjukan dari penyanyi, penari, pesulap, dan lainnya.
Sebagai juri AGT, Cowell dikenal karena sikapnya yang tegas dan kritiknya yang langsung. Dia memberikan umpan balik yang jujur dan sering kali menjadi juri yang paling ketat dalam menilai penampilan para kontestan. Namun, di balik sikapnya yang tegas, Cowell juga dikenal karena memperhatikan bakat sejati dan memiliki dorongan untuk membantu para peserta mencapai potensi terbaik mereka.
Simon Cowell telah memainkan peran penting dalam mengubah lanskap industri musik dan televisi bakat, dan dia tetap menjadi tokoh yang berpengaruh dalam dunia hiburan hingga saat ini.
Setelah memiliki anak, Simon Cowell belakangan dianggap makin melunak dan sikap pemarahnya mulai sirna. Hal ini pun diakui oleh Simon. Begitu iya menjelaskan bahwa sikap tegasnya selama dilayar kaca itu sudah banyak diedit sebelum ditayangkan.
Selain menjadi orang tua, Simon percaya bahwa dia keliru dianggap 'kasar' di acara sebelumnya karena pengeditan.
"Saya pikir X Factor dan Idol telah diedit sehingga saya selalu terlihat pemarah, sengsara apa pun - yang tentu saja saya kadang-kadang, tapi saya tidak seperti itu sepanjang hari," katanya.
Simon percaya bahwa pengeditan AGT lebih fokus pada momen-momen optimis.
"Tapi di AGT, ada begitu banyak momen menyenangkan yang menunjukkan lebih dari saya yang mencabik-cabik orang karena itu sampah," katanya.
