• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Prabumulih The Real Full City Gas

    16 Juni 2023, Juni 16, 2023 WIB Last Updated 2023-06-20T06:43:54Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID, PRABUMULIH - Sebutan "Prabumulih The Real Full City Gas" sangat tepat disandang oleh Kota Prabumulih. Mengapa tidak, hingga tahun ini, tercatat jaringan gas kota Prabumulih hampir menembus angka 100 persen atau sekitar 93 % Kepala Keluarga di Kota ini sudah menikmati jaringan gas bumi.


    Program yang digagas oleh Walikota Ridho Yahya pada 2012 ini awalnya menyasar sebanyak 4.650 sambungan rumah tangga (SR). Kemudian pada 2016 dialirkan untuk 32.000 SR dan 2018 sebanyak 6.018 SR. Ridho Yahya optimistis Prabumulih dapat menjadi kota pertama di Indonesia dengan seluruh rumah penduduknya menggunakan jargas rumah kota. Pada 2019 tercatat sambungan jaringan gas kota di Prabumulih mencapai 93 %.


    Dari program jaringan gas kota yang di gagas oleh Walikota Prabumulih, Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field sebagai pemasok kebutuhan gas melalui jaringan gas telah berhasil menghemat subsidi sebesar Rp 35 miliar per tahun. Penyaluran gas yang dimulai sejak 2013 dan hingga 2019 ini terhitung jumlah sambungan mencapai 42.650 KK. Adapun keseluruhan sambungan ini termasuk industri kecil atau UMKM.



    Program ini merupakan kerjasama Pemerintah Kota Prabumulih bersama Pertamina membantu mengurangi gas emisi hasil pembakaran. Pemanfaatan flared gas menjadi gas kota (city gas) merupakan salah satu solusi yang dirancang oleh perusahaan, selaras dengan program Pemerintah Kota Prabumulih.


    Prabumulih Field Manager Ndirga Andri Sisworo menjelaskan sampai saat ini sambungan jaringan gas kota di Kota Prabumulih sudah terdapat di 23 Desa/Kelurahan dengan jumlah sambungan sebanyak 42 650 KK atau ± sebesar 93% dari total seluruh KK di Kota Prabumulih.


    Adapun, Gas kota yang disalurkan oleh Pertamina EP Prabumulih Field akan dikelola langsung oleh Petro Prabu sebagai afiliasi dari Pemerintah Kota Prabumulih.


    "Dengan adanya Program Prabumulih The Real Full City Gas ini, Pertamina berharap dapat memberikan sumbangsih nyata dalam perbaikan lingkungan, serta membantu laju pertumbuhan dan pembangunan Kota Prabumulih. Kebermanfaatan Program ini juga diharapkan menciptakan sinergi dengan masyarakat dan pemerintah," ujar Ndirga ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu



    Sementara itu, Susi selaku warga pengguna jaringan gas dan pelaku industri olahan makanan di Kota Prabumulih mengungkapkan, penghematan konsumsi gas terlihat jelas dengan kehadiran jargas.



    "Dengan gas tabung 3 kg, dalam sebulan kita membutuhkan bisa 4-6 kg sebulan. Dengan jargas tagihan tidak mencapai Rp 100 ribu sebulan," tutur Susi, Rabu (20/11).


    Ditempat terpisah, Menteri ESDM Ignasius Jonan saat kunjungan kerjanya ke Kota Prabumulih beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa sumber gas yang dialiri ke rumah-rumah warga melalui jaringan gas bersumber dari sumur Pertamina di Kota Prabumulih.

    "Sumber gas untuk aliran gas diperoleh dari Sumur PT Pertamina EP Asset II sebesar 1,1 MMSCFD. Investasi dari pembangunan jargas di Prabumulih mencapai Rp190,3 miliar, " jelas Jonan.


    Pembangunan infrastruktur jargas, imbuh Jonan, merupakan upaya Pemerintah demi meningkatkan pelayanan umum dalam penyediaan energi yang murah dan terjangkau bagi masyarakat.


    "Setiap  tahun, Pemerintah mengeluarkan dana APBN untuk menambah  jaringan gas rumah  tangga di berbagai daerah. Sehingga  semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat besar gas  bumi," kata Jonan.


    Pemerintah pusat lanjut Jonan, mengupayakan percepatan pembangunan sambungan gas untuk kota-kota yang memiliki sumber gas dan akses jaringan gas. "Selama ada pipa transmisinya, maka pembangunan jargas akan cepat direalisakan karena Pemerintah mengoptimalkan potensi sumber daya alam setempat,” ujar Jonan.


    Kementerian ESDM menugaskan PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya PT Pertamina Gas dan PT Pertagas Niaga untuk mengoperasikan dan mengembangan jargas di Prabumulih.


    "Sinergi antar anak usaha dan afiliasi Pertamina Grup ini didorong untuk mensukseskan program pemerintah, dalam momen ini khususnya untuk pengembangan jargas. Pertamina berkomitmen penuh membantu program Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang merata di seluruh Indonesia," ungkap Direktur Pemasaran Korporat PT Pertamina (Persero) Basuki Trikora Putra.


    Provinsi Sumatera Selatan sendiri sampai akhir tahun 2018 telah dibangun jargas sebanyak 75.952 SR. Selain di Prabumulih, pembangunan tersebut tersebar di Kabupaten Musi Rawas, Kota Palembang, Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Musi Banyuasin, Kab. Muara Enim dan Kab. Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).


    Sebagai informasi, hingga tahun 2018 telah dibangun 463.440 SR jargas dimana pada tahun 2018 termasuk 89.727 SR yang dibangun melalui penugasan  kepada PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara.


    "Tahun 2019, Pemerintah kembali melanjutkan membangun jargas sebanyak 78.216 SR di 18 lokasi. Program pro rakyat harus diteruskan dan dipercepat" tambah Jonan.


    Adnya jaringan gas kota ini ini terbukti mampu menekan pengeluaran warga pada kebutuhan gas untuk kepentingan peningkatan ekonomi. Salah satu warga yang merasakan manfaat gas kota adalah Susianti, warga Dusun Prabusari, Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan. Susianti mengaku, dengan adanya jaringan gas, ia bisa berhemat. Saat masih menggunakan gas melon berukuran 3 kilogram, dengan pemakaian normal tanpa banyak memasak, ia menghabiskan 4 tabung per bulan. 


    Sementara, jika menerima pesanan kue atau makanan, ia menghabiskan hingga 6 tabung per bulan. Harga per tabung mencapai Rp 23.000. "Sekarang enggak sampai Rp 100.000 sebulan sudah bisa untuk macam-macam. Saya juga terima pesanan makanan," ujar Susianti. adv

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS