POSMETRO.ID | TEBING TINGGI - Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tnggi, Syarmadani, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, camat dan lurah dijajaran Pemko Tebing Tinggi agar mendukung pengecekan data berkolaborasi dengan BPS (Badan Pusat Statistik).
"Tolong dicek di wilayah masing-masing supaya pendekatan yang kita lakukan benar sesuai. Dari sekian jenis pertanian mana yang mesti di prospek. Salah satunya, pisang kepok keling kita, bukan hanya branded tapi juga prospek karena tingkat ekonominya tinggi," kata Syarmadani saat membuka Forum Group Discussion (PGF) Sensus Pertanian 2023, di Tebing Tinggi, Selasa (25/7/2023). Sensus Pertanian tahun 2023 adalah Mencatat Pertanian Indonesia Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani.
Ditambahkan Pj Wali Kota, informasi kemudian perencanaan agar ditindaklanjuti, sehingga mempunyai nilai makna menghasilkan tepat sasaran.
"Kaitan ini sekali lagi dengan efektifitas pembangunan, maka kita harus laksanakan sesuatu harus tepat. Kami harap data ini tolong dibagi ke kami sehingga harapannya kita mampu lebih fokus dalam merencanakan pembangunan di 35 Kelurahan yang ada di Kota Tebing Tinggi," sebutnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Kota Tebing Tinggi, Ida Suswati, mengatakan, jadwal Sensus Pertanian 2023 dimulai dengan pelatihan petugas lapangan pada 19 Mei 2023, pelatihan petugas pengolahan di 5 Juli 2023.
"Pelaksanaan pengolahan pada bulan Juli sampai September 2023 dan pembahasan pengolahan dan tabulasi pada bulan Oktober sampai Desember 2023," ungkap Kepala BPS.
Kepala BPS juga melaporkan bahwa target SLS kota Tebing Tinggi di bulan Juni 2023 ialah 213, untuk bulan Juli 2023 sebanyak 19. "Untuk progress pendataan, telah selesai 93,53 persen atau masih 6,47 persen yang belum selesai," sebutnya.
"Harapan kami, dengan FGD ini kami bisa mendapat arahan, masukan juga saran untuk mensukseskan Sensus Pertanian 2023 bahkan sampai kepada hasil, kandungan dari sisi coverage tercakup semua termasuk juga kontennya," ungkap Ida Suswati.- (IAG)