POSMETRO.ID, PRABUMULIH - Wakil Walikota (Wawako) Prabumulih H. Andriansyah Fikri, SH memberikan peringatan serius kepada warga Kota Prabumulih agar tidak mudah percaya pada oknum-oknum calo yang mengaku bisa menjamin masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Peringatan ini datang setelah terungkapnya kasus penipuan yang melibatkan seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial RD (54), warga Jalan Krakatau, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur.
Menurut informasi yang diterima, RD ditangkap oleh anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Prabumulih karena terbukti melakukan tindakan penipuan yang merugikan masyarakat. Modus yang digunakannya adalah dengan menjanjikan kemudahan masuk sebagai PNS di lingkungan Pemkot Prabumulih, dengan syarat calon PNS tersebut harus menyetor sejumlah uang kepada RD.
Kasus ini terungkap berkat laporan korban berinisial JS (53), warga Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Tugu Kecil, Kecamatan Prabumulih Timur. JS menjadi korban setelah percaya pada janji palsu RD yang menawarkan jalan pintas menjadi PNS. Namun, setelah sejumlah uang ditransfer kepada RD, JS tidak mendapatkan apa yang dijanjikan dan baru menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan.
Fikri menegaskan bahwa pihaknya sangat serius dalam menangani kasus penipuan semacam ini. Ia mengajak seluruh warga untuk lebih waspada terhadap tawaran-tawaran yang terlalu muluk dari pihak yang tidak berwenang. "Jangan langsung percaya, cek dulu keabsahan informasi dan tawaran yang diberikan oleh pihak tertentu sebelum mengambil keputusan," ujar Wawako.
Kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya pada janji-janji yang terlalu menggiurkan dari oknum-oknum yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Polres Prabumulih akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan keterlibatan RD dalam kasus penipuan ini, serta mencari tahu apakah masih ada korban lain yang belum melapor.
Kasus penipuan oleh oknum PNS ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan kritis terhadap tawaran-tawaran yang terlalu bombastis. Langkah pencegahan, seperti memeriksa keaslian informasi dan memastikan sumber informasi yang sah, dapat membantu mencegah terjebak dalam kasus serupa di masa depan. Jun M
