• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Proyek Drainase Suro Diduga Tidak Sesuai Volume

    20 September 2023, September 20, 2023 WIB Last Updated 2023-09-20T17:52:04Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | MUSIRAWAS - Proyek Pembangunan drainase di Desa Suro, Dusun 7, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) belakangan menjadi perbincangan publik. Mengapa tidak, proyek yang menggunakan dana APBD tersebut lebih mirip ke proyek pribadi daripada proyek Pemerintah. 


    Selain tidak memiliki tanda bahwa proyek tersebut milik Pemerintah, juga tidak satupun pengawas dari dinas terkait yang pernah turun ke lapangan mengawasi kegiatan pembangunan. Akibatnya, banyak item proyek yang seharusnya dilaksanakan sesuai rencana tidak terlaksana dengan baik.


    "Ini sangat kita sesalkan. Semestinya anggaran yang dikucurkan untuk kesejahteraan rakyat itu wajib adanya pengawasan. Bukan soal besar kecilnya anggaran. Sekecil apapun itu anggaran yang digunakan untuk kepentingan proyek wajib ada pertanggungjawaban. Jangan sampai anggaran Negara mubajir dan diamnfaatkan oleh oknum untuk memperkaya diri dan kelompok" ujar pengamat Pembangunan Musirawas saat diminta tanggapannya oleh POSMETRO.ID belum lama ini.


    Mantan ASN di lingkungan Kejaksaan itu juga menghimbau masyarakat sekitar jika menemukan adanya dugaan korupsi dalam pelaksanaan Proyek untuk segera melaporkan ke pihak aparat penegak hukum. "Iya, masyarakat juga berhak untuk menyampaikan aspirasi jika memang proyek diduga bermasalah. Sekecil apapun masalah dalam proyek itu perlu perhatian. Sebab dari hal kecil saja, kontraktornya sudah lalai, apalagi nanti ada hal besar" ujar Syarifudin SH.


    Pantauan di lapangan, Proyek pembangunan drainase sepanjang 365 meter tersebut diduga sarat dengan korupsi. Salah satu diantaranya adalah, adanya dugaan pengurangan volume proyek. Tidak adanya pengawasan dinas terkait di lapangan membuat kontraktor dengan leluasa mengurangi campuran adukan bahan bangunan demi perolehan untung yang lebih besar.


    Sekilas informasi, proyek ini dikerjakan di bangunan drainase lama. Bahan bangunan yang digunakan juga diduga menggunakan material bangunan lama sehingga dikhawatirkan bangunan tidak akan bertahan lama. Total berapa uang negara yang dianggarkan untuk proyek ini juga tidak diketahui secara pasti. Sebab dilapangan juga tidak ditemukan papan plang proyek. 


    Sulitnya informasi tentang siapa tuan proyek juga dipertegas oleh pekerja dilapangan. Salah seorang pekerja yang berhasil dikonfirmasi POSMETRO.ID juga mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa pemilik proyek sebenarnya. "Maaf pak saya hanya seorang pekerja saja yang diajak oleh teman dan tidak tahu secara pasti apa nama perusahaan yang mengerjakan proyek ini" ujar pria bernama Wayan itu.


    Dikatakan, untuk informasi lebih lengkap, ia menghimbau media ini untuk mengkonfirmasi atasannya bernama Jef. Sayangnya Jef yang dimaksud juga belum berhasil diemui untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang proyek. Begitu, warga sekitar berharap aparat penegak hukum segera terjun ke lapangan meninjau situasi dan kondisi proyek yang memprihatinkan.


    (Dadang/Tim)

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS