POSMETRO.ID | Di tengah hiruk-pikuk kampanye politik menjelang Pemilihan Legislatif, sosok perempuan bernama Leony hadir sebagai Caleg DPRD Kota Prabumulih dari Partai Gerindra. Namun, di balik dinamika politik yang memacu semangatnya, tersembunyi cerita yang lebih personal dan unik. Kehidupan Leony di luar politik memperlihatkan ketertarikannya pada dunia lain yang penuh kedamaian dan keindahan yaitu Bonsai.
Bonsai, simbol kecil dari kebesaran alam yang dikekang, mampu menyulut kobaran perasaan di hati Leony. Cerita dimulai saat Leony diundang untuk menghadiri acara Pameran Nasional (Pamnas) Bonsai Kota Prabumulih 2023, Selasa (19/09). Kesan pertamanya terhadap ragam bonsai yang dipamerkan langsung menggetarkan hatinya. Ia seolah tersihir oleh keindahan miniatur pohon-pohon eksotis tersebut.
Saat berjalan di sepanjang pameran, mata Leony tertuju pada sebuah bonsai klasik dengan potongan cabang dan perantingan serta penataan akara yang begitu presisi. Ia merasa ada kekuatan magis yang mengalir dari bonsai tersebut, seakan mengajaknya untuk menghampiri lebih dekat. Dalam sekejap, hatinya seperti tersentuh oleh pesona alam yang terkekang dalam bentuk pohon miniatur.
"Ini luar biasa Om. Baru tau tenyata ada umur bonsai disini lebih dari umur saya. Orang yang seperti saya yang tidak tahu apa-apa tentang bonsai hanya bisa menikmati keindahannya saja tanpa tahu lebih dalam tentang perjuangan sosok dibalik keindahan bonsai ini" ujarnya.
Keindahan bonsai membuat Leoni merenungi arti dari kehidupan yang bisa diaplikasikan dalam skala kecil. Ia terpesona dengan kesabaran dan dedikasi tinggi pengrajin untuk membentuk bonsai yang indah dan istimewa. Melalui pandangan pertamanya pada bonsai-bonsai tersebut, Leony kepada POSMETRO.ID mengaku menemukan refleksi atas perjuangannya dalam dunia politik. Keduanya memiliki kesamaan yang sama-sama membutuhkan dedikasi dan komitmen untuk mencapai potensi penuh.
Leony tidak hanya jatuh cinta pada keindahan bonsai, tetapi juga pada makna filosofis di baliknya. Bonsai menurut putri H.Arlan ini, mengajarkannya tentang kesederhanaan, keuletan, dan keterhubungan yang mendalam dengan alam. Dalam kesehariannya sebagai caleg, filosofi bonsai mampu membimbingnya untuk tetap rendah hati, gigih, dan terhubung dengan masyarakat yang ia layani.
"Dari pameran bonsai hari ini saya seolah dijarkan tentang kesederhanaan, keuletan, dan keterhubungan yang mendalam dengan alam. Kedepan, mungkin kita akan menjadikan filosofi bonsai dalam perjuangan merebut simpati masyarakat untuk tetap rendah hati, gigih, dan terhubung dengan konsituen yang akan kita layani"pungkasnya.
Mungkin bagi banyak orang, cerita cinta bisa terjadi pada orang, tempat, atau benda. Namun, bagi Leoni, kisah cintanya yang tak terlupakan terukir dalam bentuk bonsai-bonsai cantik di Pameran Nasional Bonsai Kota Prabumulih 2023. Kala pandangan pertama mengubah hidupnya, membawanya lebih dekat pada keindahan kecil yang menjadi sumber inspirasi dan refleksi dalam mengemban tugas politiknya. *Jun.M
