Kedatangan LPNM Kementerian Pertanian dan Keterjaminan Makanan ke Kota Prabumulih disambut langsung oleh Walikota Prabumulih, Ir.H.Ridho Yahya.MM dan Wakil Walikota Prabumulih, H.Adriansyah Fikri.SH beserta jajarannya.
“Terima kasih kepada pemerintah Kota Prabumulih yang telah menyambut kehadiran rombongan kami yang semuanya ada 15 orang. Kami merasa sangat terhormat atas sambutan yang meriah ini," ucap YBrs.Tuan Haji Sheikh Umar Bagharib Bin Ali.
YBrs.Tuan Haji Sheikh Umar Bagharib Bin Ali juga mengatakan, Indonesia adalah produsen kedua terbesar nanas, oleh karena itu rombongannya ingin belajar budidaya nanas serta pemanfaatan nanas yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan tepatnya di Kota Prabumulih.
"Semoga setelah kunjungan kerja ini, kedepan Indonesia dan Malaysia dapat membuka peluang kerja sama untuk industri nanas ini," ungkapnya.
Menurut Walikota Prabumulih, Ir.H.Ridho Yahya.MM, Nanas Kota Prabumulih memiliki tingkat kemanisan paling tinggi, sehingga dimanfaatkan untuk serat daun nanas. Kita sudah mengirim serat daun nanas ke PT Nextevo Singapura, di sana serat daun nanas digunakan untuk bahan baku pakaian penghangat di Eropa.
“Awalnya hanya buah nanas saja yang bisa dimanfaatkan, ternyata buah nanas ada kadarluarsanya, akhirnya kita berpikir bagaimana cara memanfaatkan kulit nanas agar bisa dikelola menjadi pewarna kain. Dan Alhamdulillah, setelah dikelola hasilnya, kulit nanas bisa digunakan untuk pewarna kain. Sampai saat ini kulit nanas masih dikelola menjadi pewarna kain," jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Alfian berharap dari kunjungan kerja LPNM Kementerian Pertanian dan Keterjaminan Makanan ke Kota Prabumulih, dapat meningkatkan antusias petani nanas dan produk - produk olahan lainnya serta menjadi daya tarik sendiri bagi perusahaan Malaysia.
"Tak menutup kemungkinan produk-produk UMKM Kota Prabumulih ini akan kita ekspor ke negeri tetangga," pungkasnya. adv
.jpg "Mengawal \"Pelaporan Balik\" Kasus AG di Polsek Walenrang: Mencari Keadilan Hukum")
