• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    FGD PT.Valve Indonesia Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa

    12 Oktober 2023, Oktober 12, 2023 WIB Last Updated 2023-10-12T05:54:19Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID, MAKASSAR - Pemuda dan mahasiswa yang Terbagung di ASOSIASI MAHASISWA PEMERHATI PETANI Menggelar Aksi di depan Hotel Claro pada 11 Oktober 2023 Makassar. Dengan tujuan Menyikapi Kegiatan FOCUS GRUP DISCUSSION yang di selenggarakan PT.VALE INDONESIA. 


    Sehubungan dengan Hadirnya Aktivitas PT.VALE INDONESIA di Perkebunan warga Khususnya di loeha raya, dan mengancam keberlangsunggan sumber penghidupan masyarakat petani pada, 


    Seperti diketahui, polemik di wilayah tersebut terjadi antara masyarakat dan PT Vale Indonesia. Itu bermula, saat perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia itu melakukan konsesi lahan.


    Sementara hal itu ditentang keras oleh masyarakat setempat. Sebab, Blok Tanamalia telah menjadi lokasi perkebunan merica (lada) masyarakat.


    Ahmad Rifai Sebagai Jendral Lapangan menganggap bahwa FGD di Hotel Claro mengarah pada membuka ruang Untuk Membahas Ganti rugi Dan Pemindahan Lahan perkebunan petani, dimana itu sudah Melenceng dari pada keinginan Petani Loeha raya. 


    “ini sudah melenceng dari keinginan masyarakat yang ada di kampung (loeha raya), Masyarakat Hanya ingin kebunnya di bebaskan dari konsesi PTVI, Masyarakat hanya ingin berkebun dengan tenang tanpa ada ketakutan, Tapi kenapa seolah-olah masyarakat ingin di arahkan ke ganti rugi lahan, kan aneh" Katanya


    Selanjutnya Bung Rifai menjelaskan,  jika PT Vale Indonesia ingin membuka ruang Diskusi seharusnya itu di tengah-tengah masyarakat petani pada, yaitu di Loeha raya, bukan malah di makassar, karena banyak sekali aspirasi-aspirasi masyarakat yang berada di akar rumput yang membuat tidak sampai jika itu di laksanakan di makassar.


    "Kalau memang toh Vale mau berdialog  seharusnya di Loeha Raya, alasan apa yang mau dipake?, kenapa kemudian tidak ingin berdialog di Loeha, apakah kerena takut, karna hal ini lah kami menduga bahwa memang PTVI memang tidak punya itikad baik, apalagi di FGD tersebut hanya 12 orang, dan kami menduga bahwa peserta yang hadir itu tidak mewakili aspirasi dari masyarakat tolak Tambang" Tutupnya

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS