• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Keracunan, Puluhan Siswa SIT Ishlahul UMMAH Prabumulih Dilarikan ke RS

    09 November 2023, November 09, 2023 WIB Last Updated 2023-11-09T12:25:13Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID, PRABUMULIH - Sebuah insiden yang mengkhawatirkan terjadi di SIT Ishlahul UMMAH Prabumulih siang tadi, Kamis (09/11/2023). Puluhan siswa sekolah tersebut terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit akibat keracunan makanan yang mengakibatkan mual, muntah, dan gejala lainnya. Sebagian besar siswa bahkan tumbang karena merasa pusing setelah mengonsumsi makanan saat jam makan siang di sekolah itu.


    Petugas sekolah dan guru di tempat kejadian segera merespons insiden tersebut dengan cepat dan bijak. Mereka segera mengambil langkah-langkah untuk melarikan para siswa yang keracunan makanan ke Rumah Sakit Ar Bunda Kota Prabumulih agar mendapatkan perawatan medis yang sesuai.



    Salah Seorang orangtua siswa yang menjadi korban mengungkapkan perasaannya yang sempat panik mendengar kabar anaknya dilarikan ke Rumah Sakit karena keracunan makanan. "Kami mendapat kabar dari sekolah bahwa anak kami adalah salah satu korban dugaan keracunan massal. Mereka mengeluhkan mual, muntah, dan pusing. Untungnya, anak kita sudah dibawa dan dirawat di RS AR Bunda" ujarnya.



    Hingga saat berita ini ditulis, belum diketahui jumlah pasti siswa yang menjadi korban keracunan makanan. Namun, dari pantauan di Unit Gawat Darurat (UGD) RS Bunda, para korban terus berdatangan untuk mendapatkan perawatan.



    Direktur RS AR Bunda, dr. H Alip Yanson, MARS dikonfirmasi membenarkan bahwa banyak siswa dari SD dan SMP IT yang diduga mengalami keracunan massal saat ini sedang dirawat di ruang UGD RS Bunda. Mereka mengalami gejala seperti mual, muntah, dan gejala lainnya. "Saat ini petugas medis telah menyiapkan ruangan di Aula, tidak hanya di UGD, untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pertolongan kepada para siswa yang terkena dampak insiden ini"ujar Alip



    Dalam situasi ini, siswa yang mengalami gejala ringan dirawat di Aula, sementara yang mengalami gejala sedang hingga berat dirawat di ruang UGD. Proses observasi dilakukan terlebih dahulu, dan siswa akan pulang jika kondisinya membaik. Namun, jika ada siswa yang masih dalam kondisi berat, mereka akan dirawat inap di rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.



    Manajemen Yayasan SIT Ishlahul UMMAH Prabumulih saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler belum dapat memberikan konfirmasi seputar peristiwa keracunan massal yang terjadi di Yayasan tersebut. Namun saat di konfirmasi melalui pesan singkat WA, pihak Manajemen meminta untuk menghubungi Pengurus Sekolah secara langsung seraya mengirimkan nomor dimaksud. 



    "Izin pak, tlg hub no yg baru saya kasih. Beliau pengurus sekolah kita,  maaf sblmnyo yo. Dan mohon suportnya, saat ini anak2 kita mengalami gejala mual2 dan muntah, sdg tangani pihak medis di RS Bunda, RSUD dan sdg masa observasi, mhn doanya smg  segera membaik dan sembuh.pak" pesan Wa Yayasan SIT Ishlahul UMMAH Prabumulih.



    Hanya saja nomor dimaksud hingga berita ini diturunkan belum mendapat tanggapan dari yang bersangkutan.



    Keracunan makanan adalah masalah serius yang memerlukan penanganan dan investigasi lebih lanjut. Otoritas sekolah diharapkan segera melakukan upaya investigas untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini dan mencegah insiden serupa di masa depan. Sebab, keselamatan dan kesehatan siswa adalah prioritas utama.



    "Yang pasti, kita sangat menyesalkan kejadian ini dan berharap pihak yayasan segera melakukan investigasi maupun evaluasi terhadap sajian makanan yang diberikan kepada siswa. Jika perlu juga diharapkan melibatkan dinas kesehatan sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Sebagai orangtua kami hanya berharap keselamatan dan kenyamanan siswa belajar di sekolah ini. Sebab hal tersebut adalah prioritas bagi orang tua" ujar salah seorang wali siswa saat dimintai tanggapannya di RS Ar Bunda.

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS