POSMETRO.ID | PALEMBANG - K'MAKI Sumsel menilai ada yang tidak beres pada pelaksanaan proyek Jalan cor bertiang di Desa Kasai Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim. Proyek yang dibangun menggunakan APBD Muara Enim 2021 sebesar Rp.14,8M terlalu banyak dikorupsi sehingga ambruk.
"Apalagi namanya kalau bukan korupsi. Jika bangunan dikerjakan sesuai RAB atau ketentuan yang disajikan pihak Dinas PU Muara Enim, mungkin bangunan mampu bertahan lama. Namun jika bangunan dilaksanakan dengan asal-asalan maka tidak salah jika bangunan sudah ambruk di usianya yang masih dua tahun" ujar Feri Kurniawan Deputi K'MAKI Sumsel kepada POSMETRO.ID saat dimintai tanggapannya seputar ambruknya jalan cor bertiang di Desa Kasai.
Untuk diketahui, jalan penghubung di Desa Kasai yang dibangun pada 2021 tahun lalu itu ambruk belum lama ini dan mengganggu aktifitas warga termasuk perekonomian disana. Pondasi yang tidak kuat diduga menjadi penyebab ambruknya bangunan bernilai puluhan miliar itu.
"Saya tidak percaya kalo jalan putus itu karena longsor, sungai yang tidak deras tidak mungkin merusak jalan, ini kerusakan terjadi karena spek bangunan yang di bangun dengan dana APBD MuaraEnim 2021 kurang lebih 14,8M tidak sesuai, tiang yang di pasang untuk pondasi tidak kuat, proyek yang di kerjakan Oleh Pemborong "A" terkesan asal jadi, mengakibatkan jalan dengan mudahnya hancur,"tegas Feri".
Untuk itu kita berharap Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan segera meninjau lapangan untuk mengungkap bukti-bukti permulaan adanya upaya Korupsi dalam pelaksaan proyek sehingga kedepan proyek pemerintah bisa berjalan dengan baik. Sebab fungsi proyek ini sangat vital karena menjadi akses utama masyarakat desa untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Informasi yang dapat dihimpun, Ambruknya jalan juga sudah dilakukan peninjauan oleh Pj Bupati Muara Enim dan Dinas terkait. Menurut Bupati, ambruknya jalan penghubung Desa tersebut akibat adanya longsor.
"Hasil peninjauan dan keterangan yang kita terima, penyebab ambruknya jembatan akibat adanya longsor disekitar bangunan. Dan saat ini kita sedang mengupayakan secepat mungkin untuk membangun jalan darurat mengingat akses jalan sangat dibutuhkan oleh warga. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pekerjaan pamvangunan jalan darurat segera dilaksanakan" pungkas Pj Bupati Muara Enim.
, tiang yang di pasang untuk pondasi tidak kuat, proyek yang di kerjakan Oleh Pemborong "A" terkesan asal jadi, mengakibatkan jalan dengan mudahnya hancur,"tegas Feri".
Berapa hari lalu jalan di desa Kasai kecamatan Sungai rotan kecamatan Sungairotan kabupaten Muaraenim putus, yang di sinyalir akibat longsor arus deras air sungai lematang.
Senin,(13/11).
Deputi K' MAKi Ir Feri Kurniawan saat di bincangi,
"Saya tidak percaya kalo jalan putus itu karena longsor, sungai yang tidak deras tidak mungkin merusak jalan, ini kerusakan terjadi karena spek bangunan yg di bangun dengan dana APBD MuaraEnim 2021 kurang lebih 14,8M tidak sesuai, tiang yang di pasang untuk pondasi tidak kuat, proyek yang di kerjakan Oleh Pemborong "A" terkesan asal jadi, mengakibatkan jalan dengan mudahnya hancur,"tegas Feri".
"Saya berharap Pj.Gubernur dan Kejaksaan MuaraEnim bisa menindak lanjuti dan menindak tegas kecurangan proyek yang di bangun di tahun 2021, di Desa Kasai Kecamatan Sungairotan Kabupaten MuaraEnim,"ujarnya.
