POSMTRO.ID, PRABUMULIH - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah menghadapi pertarungan yang menantang dalam mengumpulkan suara di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Prabumulih bersaing dengan partai besar lainnya. Pantauan POSMETRO di lapangan, melihat komposisi penempatan caleg yang telah disusun seramping mungkin, terlihat upaya serius untuk memaksimalkan potensi perolehan suara di wilayah ini.
Terdapat kebijakan yang menarik, yakni porsi yang seimbang antara caleg junior dan senior, serta pemberian kesempatan yang cukup untuk caleg perempuan. Dalam struktur penerimaan suara di Dapil 3, PKS memasukkan 6 caleg, di mana 2 di antaranya adalah caleg perempuan. Kebijakan ini tentu saja sebuah keputusan yang menunjukkan komitmen partai untuk mewadahi peran perempuan dalam politik.
Menariknya, dua di antaranya memiliki sejarah politik Kota Prabumulih yang cukup mencolok. Salah satunya adalah H. Mat Amin, seorang politisi incumbent yang memiliki catatan prestasi yang signifikan di parlemen Kota Prabumulih. Selain vokal bersuara di gedung DPRD Ia bahkan merelakan Dapil yang membawanya memasuki parlemen DPRD Prabumulih ke Caleg lain dan memilih pindah ke Utara-Cambai untuk memaksimalkan kinerja Partai.
Sejauh ini, kinerja dan dedikasinya dalam menangani isu-isu krusial di Kota Prabumulih memberinya panggung yang kuat untuk kembali bersaing dan kerap di isukan bakal siap meramiakan bursa Calon Walikota Prabumulih 2024.
Selanjutnya, Adha Nahar Dian Jaya, mantan caleg dengan jejak suara yang konsisten di Dapil 3, kembali menjadi faktor yang perlu diperhitungkan. Dengan basis suara di utara yang telah dibangun sebelumnya, partai menempatkannya kembali sebagai salah satu strategi untuk memanfaatkan jaringan yang sudah terbentuk.
Di samping keduanya, PKS juga memberikan ruang bagi caleg perempuan lainnya, seperti Siti Aminah, SP.d yang menandakan komitmen untuk mewadahi aspirasi perempuan di tingkat legislatif.
Namun, tidak hanya fokus pada aspek gender, PKS juga menunjukkan keberagaman dengan menempatkan caleg dari latar belakang yang beragam seperti Binyamin, Suparlin Siregar, S.Pd.I, dan Yussantri Oktavia, yang tentunya akan menjadi tambahan warna dalam representasi kebutuhan masyarakat Dapil 3 Prabumulih terkhusus di Pangkul Sekitarnya.
Strategi ini menjanjikan bagi PKS karena tidak hanya berdasarkan pengalaman politik, namun juga pemaparan visi yang lebih luas. Dengan adanya kombinasi antara caleg senior dan junior, serta keragaman latar belakang, PKS memberikan gambaran bahwa mereka memiliki kedalaman platform untuk menghadapi isu-isu yang kompleks di Dapil 3.
Ke depannya, pertarungan politik di Dapil 3 Prabumulih akan menjadi ajang yang menarik untuk dinanti, mengingat strategi komposisi caleg yang diusung PKS cukup beragam dan berpotensi untuk mendapatkan dukungan luas dari masyarakat.
"Sebagai caleg incumbent dari PKS, saya mengajak seluruh konsituen untuk memilih PKS dalam pemilihan umum mendatang. PKS telah membuktikan komitmennya senantiasa bersama rakyat. Di tingkat nasional, kami mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden pada tahun 2024”ujar Mat Amin.
Dikatakan, pihaknya optimis bahwa visi yang dibawa oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan membawa perubahan positif bagi Indonesia. Menurutnya, PKS sebagai bagian dari koalisi yang mendukung keduanya, memiliki fokus untuk memperjuangkan kebijakan yang transparan, berpihak kepada kepentingan rakyat, dan berintegritas, serta memastikan bahwa pemerintahan yang dihasilkan bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi PKS dalam menggagas dan memperjuangkan kebijakan publik yang mendorong kesejahteraan rakyat Indonesia” imbuhnya.
Tidak lupa ia menghimbau warga kota Prabumulih untuk menyatukan visi bersama PKS wujudkan perubahan yang lebih baik untuk Prabumulih yang lebih baik. “Suara Anda untuk PKS adalah langkah nyata untuk membangun Indonesia yang adil, sejahtera, dan bermartabat” pungkasnya.
Menilik Visi PKS pada Pemilu 2024 yang fokus dalam menggagas Kebijakan Publik Pro-Rakyat tentu saja PKS bertekad untuk mendorong kebijakan yang berpihak kepada kemaslahatan rakyat, dengan konsisten pada kesejahteraan dan keadilan sosial.
Pembersihan dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme: Partai ini berkomitmen untuk memastikan bahwa pemerintahan yang dihasilkan bersih dari segala bentuk praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pengembangan Demokratisasi. Iya PKS yang juga merupakan Partai Millenial terus aktif dalam mengembangkan demokrasi di dalam negeri, memperkuat institusi-institusi demokratis, dan memastikan partisipasi masyarakat yang lebih luas dalam proses demokrasi.
Pengembangan Kerjasama Internasional:
Ditingkat pusat, PKS akan memperkokoh posisi Indonesia di dunia internasional dengan memperluas kerjasama internasional yang saling menguntungkan, serta menjadi pemain yang aktif dan bertanggung jawab di tingkat global.
Dengan visi ini, PKS berkomitmen untuk menjadi kekuatan yang berkontribusi secara nyata dalam membawa perubahan positif bagi Indonesia serta memperjuangkan kepentingan rakyat dengan penuh integritas dan komitmen yang kuat. Jun M
