• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Awal Tahun 2024, Pj Wali kota Tebing Tinggi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

    03 Januari 2024, Januari 03, 2024 WIB Last Updated 2024-01-03T10:52:56Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    POSMETRO.ID | TEBING TINGGI - Mengawali tahun 2024, Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi Syarmadani bersama sejumlah Pimoinan OPD dan stakeholder terkait mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi di daerah, dari Balai Kota Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi, Rabu (3/1/2024). 

    Rakor tersebut dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan diikuti seluruh Gubernur, Bupati/Wali Kota, Forkopimda serta Tim Pengendali Inflasi Daerah) di daerah masing-masing (TPID).

    Dalam.kesempatan itu, Mendagri meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan Percepatan Tanam sesuai komoditas masing-masing dalam rangka Pengendalian Inflasi. Disampaikan Tito, gerakan tanam yang dilaksanakan secara serius bisa menjadi solusi untuk mengatasi berbagai lonjakan kenaikan harga pangan, seperti cabai dan bawang merah yang harganya tinggi

    "Jadi (Pemda) sudah mulai menentukan membuat Program Cepat Tanam di daerah masing-masing sesuai dengan komoditas yang cocok di daerah itu,” kata Tito Karnavian.

    Dikatakan Mendagri, musim penghujan yang terjadi pada saat ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan menanam. Apalagi pihak Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengingatkan daerah mana saja yang perlu melakukan percepatan tanam disertai dengan jenis produksinya. Sementara pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga membantu dalam hal irigasi.

    “Termasuk tolong kalau bisa juga dikoordinasikan, saya sudah sampaikan bagaimana untuk bisa memberikan subsidi dari daerah yang surplus, misalnya bawang merah, cabai merah, untuk subsidi transportasi bisa membantu daerah-daerah yang defisit cabai, bawang merah, dan lain-lain. Ini mohon bantuan dari Bapanas juga,” pesannya.

    Anggaran dari Pemerintah dalam rangka Pengendalian Inflasi, jelas Mendagri, perlu dimanfaatkan untuk Gerakan Percepatan Tanam. Semisal untuk membantu subsidi transportasi pangan dari daerah surplus ke daerah yang minus. Pihaknya berharap, Pemda dibantu oleh pihak Kejaksaan untuk mengawal langkah tersebut. Ini termasuk mengawal ketika ada pelanggaran hukum sampai penimbunan barang.

    Terakhir, Tito mengingatkan Gerakan Percepatan Tanam bisa dilaksanakan Pemda dengan membangun koordinasi bersama K/L terkait. Beberapa di antaranya dengan pihak Kementan untuk pemetaan daerah produksi, dan pihak TNI yang memiliki kemampuan sangat bagus dalam memobilisasi masyarakat untuk melakukan Gerakan Tanam.

    “Mohon dipetakan betul percepatan tanam ini di daerah mana saja yang potensial dan dibantu dari Kementan,” sebutnya.

    Sementara, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pada Desember 2023, beras masih mengalami inflasi yaitu sebesar 0,48 persen. Tingkat inflasi ini relatif lebih rendah dibandingkan desember tahun sebelumnya yang sebesar 2,30 persen.

    Jumlah kota yang mengalami inflasi beras mengalami penurunan pada Desember 2023, di mana 56 kota mengalami inflasi, 23 kota mengalami deflasi, dan 11 kota stabil.

    "Pada Desember 2023, jumlah kota yang mengalami inflasi beras semakin berkurang jika dibandingkan dengan 4 bulan sebelumnya," sebutnya.- (IAG)
    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS