• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Buka Konsultasi Publik RPJPD Kota Tebing Tinggi, Syarmadani: Selalu Gunakan Data

    24 Januari 2024, Januari 24, 2024 WIB Last Updated 2024-01-24T10:01:36Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | TEBING TINGGI  - Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi, Syarmadani membuka Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tebing Tinggi Tahun 2025-2045 di gedung Hj. Sawiyah Jalan Dr. Sutomo, kota setempat, Rabu (24/1/2024).


    Dalam kesempatan tersebut, Syarmadani menekankan untuk selalu menggunakan data dalam merencanakan pembangunan Kota Tebing Tinggi. “Gunakanlah selalu data, karena dengan data-lah ini kita bisa menentukan proyeksi seperti apa pembangunan Kota Tebing Tinggi tahun 2045,” tegas Syarmadani.


    Dikatakannya, konsultasi hari ini bertemu antara secara teknis, secara kebijakan seperti apa dan secara sederhana aspirasi rakyat seperti apa, bertemu juga di sini. 


    “Kita harus serius, semua unsur termasuk dunia politik, masyarakat, akademik, tokoh masyarakat, ulama, sehingga nanti tidak ada lagi yang merasa tertinggal di belakang. Kami sangat berharap hal-hal seperti ini sebelum secara resmi disampaikan kepada DPRD, kita mengharapkan sudah mendapat masukan. Namun saya masih punya satu hal lagi, selain kota dagang, kota pendidikan, kita harus seiring itu juga menjadi kota pusat pelayanan kesehatan, mudah-mudahan terwujud,” ujarnya.


    Kepada peserta yang hadir, Pj Wali Kota meminta peran aktif melakukan komunikasi dua arah, apa yang menjadi aspirasi agar dapat disampaikan, termasuk mengkomunikasikan hal yang tidak dihasilkan hari ini, karena masih ada proses berikutnya melalui proses politik (DPRD).


    Sebelumnya, Kepala Bappeda Tebing Tinggi Erwin Suheri Damanik mengatakan kegiatan ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Penyusunan RPJPD tahun 2025-2045 yang mengamanatkan kepada seluruh pemerintah provinsi, kabupaten, kota khusus Bappeda-nya.


    Pertama, untuk melakukan evaluasi terhadap RPJPD tahun sebelumnya, hal ini telah dilakukan evaluasi terhadap RPJPD 20 tahun sebelumnya. Kedua, bahwa konsultasi publik rancangan awal RPJPD 2025-2045 yang kita lakukan ini harus dilakukan satu tahun sebelum periode 2025 berakhir atau harus dilakukan di bulan Januari 2024. 


    “Dengan tahapannya mulai dari evaluasi sampai nanti ini RPJPD menjadi Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi dan nanti ada dua kali fasilitasi, di pemerintah provinsi Sumatera Utara dan satu kali konsultasi ke DPRD Kota Tebing Tinggi,” jelas Erwin.


    Untuk yang ketiga kata Erwin, proses panjang RPJPD 2025-2045 nantinya berbentuk regulasi Perda, membutuhkan masukan ide konstruktif untuk penajaman isu-isu strategis, baik pada takaran forum ekonomi, forum sosial budaya, forum tata kelola pemerintahan dan forum infrastruktur, sehingga arah kebijakan sasaran pokok dapat di breakdown ke dalam empat periode, yang nantinya menjadi titik fokus bagi SKPD dalam menyusun renstra dan renja-nya setelah disinkronkan dengan prioritas nasional.


    “Terdapat 8 misi, 17 arah kebijakan, 45 indikator utama pembangunan kualitas profesi berupa kegiatan strategis daerah provinsi Sumatera Utara. Pada skema penyusunan APBN dan RPJPD 20 tahun ke depan, terdapat perubahan yang signifikan dari metode re-form menjadi metode transform. Oleh karenanya Pemerintah Kota Tebing Tinggi pendekatan RPJPN 2025 – 2045 tidak lagi bersifat business as usual, namun bersifat transformatif, konkrit, dan impresif,” sebutnya.


    Kepala Bappeda ini juga menyampaikan dalam melakukan proses penyusunan RPJDP 20 tahun ke depan membutuhkan kemampuan proyeksi data primer dan data sekunder sesuai dengan arahan Pejabat Walikota Tebing Tinggi dan juga arahan dari Pejabat Sekda Kota Tebing Tinggi.


    “Karenanya kira telah melakukan kerjasama dan kolaborasi melalui kajian akademis, FGD, forum koordinasi baik bernuansa formal ataupun bernuansa kongko-kongko gaya milenial anak muda. Lalu melibatkan Perguruan Tinggi Negeri seperti UGM, Brawijaya, IPB University, USU, khusus Badan Pusat Statistik serta menghadirkan analisis data dari Jakarta dengan forum Anak Muda, forum politik, forum pendidikan dan forum kesehatan,” urai Kepala Bappeda.


    Dipaparkan Erwin, Pemerintah Kota mendesain, menjadikan kota Tebing Tinggi dengan 2 tema sentral pokok. Pertama menjadikan sebagai kota pendidikan, pada desain ini akan ada kolaborasi semua sumber daya yang ada, lalu diberikan SKPD super prioritas ditambah dengan pagu prioritas untuk mensupport Kota Tebing Tinggi menjadi kota pendidikan.


    Fokus kedua mendesain menjadikan Kota Tebing Tinggi sebagai kota kuliner, melibatkan kolaborasi semua sumber daya SKPD, di super prioritas dan pagu anggaran untuk mensupport Kota Tebing Tinggi kota kuliner. 


    “Sudah ada kuliner Bandar Kajum, sudah ada kuliner di Kecamatan Bajenis. Kita akan membangun di tiap-tiap kecamatan ada kuliner spesifik yang menjadi destinasi wisata buatan, akumulasinya akan menjadi Tebing Tinggi kota kuliner, sehingga akan dibentuk asumsi sudah ada jalan tol, mari berkuliner di Kota Tebing Tinggi,” ungkap Erwin Damanik.


    Hadir sebsgai nara sumber pada kegiatan itu Dekan Fisipol USUnHatta Ridho, Dekan Vokasi USU Isfenti Sadalia, Kepala Bappeda Kabupaten Deli Serdang Remus Hasiholan Pardede, Kepala Bappeda Kota Pematangsiantar Dedi Idris Harahap, Kepala Bappeda Kabupaten Batubara Arif Hanafiah dan perwakilan Kepala Bappeda Kabuapten Serdangbedagai.- (IAG)

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS