• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Film 13 Bom di Jakarta Antara Bit Coin dan Peran Kritis Oscar Darmawan

    26 Januari 2024, Januari 26, 2024 WIB Last Updated 2024-01-26T03:21:19Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | PALEMBANG - Dalam sebuah kisah yang diangkat ke layar lebar dengan judul "13 Bom di Jakarta", Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol A. Rachmad Wibowo mengungkapkan peran kritis CEO Indodax Oscar Darmawan dalam membantu penyelidikan terkait kasus teror bom di Mall Alam Sutera pada tahun 2015. Film ini, yang telah meraih lebih dari 1 juta penonton dalam kurun waktu singkat, berhasil membangkitkan kisah nyata yang menegangkan.


    Irjen Pol Rachmad Wibowo, yang saat itu menjabat sebagai Kasubdit IT/Cybercrime Dittipideksus Bareskrim Polri, menyampaikan bahwa kerjasama dengan Oscar Darmawan menjadi kunci dalam mengungkap ancaman bom yang melibatkan pembayaran tebusan sebesar 100 BTC. Dengan kepiawaian Oscar, tim penyelidik dapat melacak rekening bank dan lokasi ATM yang digunakan oleh pelaku, serta mendapatkan informasi penting seperti foto pelaku dan kartu identitas.


    Meskipun belum sepenuhnya yakin terhadap keterlibatan pelaku dalam peledakan bom, tim Cyber Bareskrim Polri berhasil membuktikan melalui ratusan jam rekaman CCTV yang menunjukkan kesamaan penampilan dan wajah pelaku. Irjen Pol Rachmad Wibowo menilai bahwa film "13 Bom di Jakarta" berhasil menggambarkan peristiwa ini dengan baik, menyajikan aksi dan dramatisasi yang menarik.


    Pada saat kejadian, penggunaan Bitcoin belum begitu umum, namun Rachmad menggarisbawahi bahwa sekarang Bitcoin telah menjadi bagian penting dalam ekosistem keuangan. Dia berharap film-film semacam ini terus diproduksi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait kemajuan Teknologi Informasi dan Komputer yang, jika disalahgunakan, dapat menimbulkan kerusakan besar pada berbagai aspek, termasuk infrastruktur kritikal dan kejahatan online yang merugikan.

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS