POSMETRO.ID | PRABUMULIH - Kesejahteraan spiritual petugas di Rumah Tahanan (Rutan) memiliki dampak yang signifikan pada kualitas kerja dan kehidupan sehari-hari mereka. Mengingat kompleksitas kerja yang dihadapi oleh para petugas, Karutan kelas IIB Prabumulih Zulkifli Bintang M.Si memperkenalkan program inovatif bernama Ngobrol Perkara Iman Bersama Karutan Prabumulih (Ngopi Bertamu).
Karutan yang pernah berdinas di Poso ini kala dibincangi POSMETRO.ID, Jumat (19/01/2023) mengungkapkan bahwa, program ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan memperkuat nilai-nilai spiritual dan meningkatkan kesejahteraan psikologis para petugas Rutan Prabumulih.
Menurut Bintang, program ini dirancang untuk memberikan wadah bagi petugas Rutan Prabumulih merenung dan memperkuat nilai-nilai spiritual. Diskusi mengenai perkara iman dan etika akan menjadi bagian integral dari setiap sesi.
"Ngopi Bertamu bukan sekadar program, tetapi juga komunitas. Melalui partisipasi aktif, para petugas dapat membangun ikatan yang lebih erat satu sama lain, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan positif. Ini sudah kita jalankan, dan jadwal rutin dua kali selama sebulan" ujar mantan Karutan Tanjung Pura itu.
Lokasi program ini sendiri kata Bintang, ia pusatkan di ruang kerjanya sendiri. Rungan Ngopi Bertamu sengaja dipilihkan yang nyaman, menciptakan suasana santai untuk diskusi yang produktif dan menyenangkan. Untuk tema dan topik diskusi sendiri dipilihkan yang relevan seperti nilai-nilai spiritual, etika, keberagaman, dan topik-topik seputar iman yang dapat memberikan inspirasi.
Dalam menjalankan program ini, Bintang memastikan "Ngopi Bertamu" adalah diskusi terbuka dan Kreatif dan pertanyaan refleksi untuk memperkaya pengalaman para petugas dan pegawai Rutan. Melakukan evaluasi, mengumpulkan umpan balik dari peserta untuk terus meningkatkan kualitas program.
Dari program ini nantinya diharapkan dapat membuka ruang untuk refleksi dan diskusi tentang nilai-nilai spiritual, membantu petugas Rutan Prabumulih meraih keseimbangan dan kedamaian dalam diri. "Kemudian meningkatkan ikatan antar petugas, menciptakan komunitas yang saling mendukung dan menginspirasi, mengurangi tingkat stres dan tekanan psikologis yang mungkin dialami oleh petugas" paparnya.
Terakhir kata Karutan yang menggantikan David Rosehan ini bahwa program "Ngopi Bertamu" bukan hanya tentang ngopi, tetapi juga tentang membangun kesejahteraan spiritual dan komunitas yang kuat di Rutan Prabumulih. Dengan komitmen bersama, program ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan pada kinerja para petugas. Jun M
