Khairil Anam, Petani Jeruk Yang Bangkit Dari Keterpurukan

masukkan script iklan disini

POSMETRO.ID  | PRABUMULIH - Khairil Anam (39), seorang petani jeruk di desa Air Talas, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan mengisahkan perjalanan hidupnya yang sulit dalam merubah takdir tanah mati menjadi ladang sejahtera.

Tahun 2002, serangan hama menghancurkan 1.500 pohon jeruk di lahan 2 hektar miliknya. Kini, setelah melalui perjuangan keras dan inovatif, Khairil berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan memanfaatkan jamur Trichoderma sebagai agen hayati yang melindungi tanaman dari serangan hama.

Dalam kegelisahannya, Khairil mendapat informasi dari kelompok Pertanian KM 32 Indralaya tentang jamur Trichoderma. Bersama rekan-rekannya, mereka mengembangkan jamur ini dengan menggunakan nasi sebagai median. Keberhasilan mereka dalam memulihkan tanah yang terkontaminasi membawa harapan baru bagi seluruh desa Air Talas.

Pada tahun 2018, Khairil mendapatkan dukungan dari tim Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina. Dukungan ini melibatkan pelatihan dan penyediaan peralatan seperti lemari dan drum untuk produksi Trichoderma. Sekarang, Khairil dan para petani lainnya memproduksi Trichoderma dalam skala besar, menjualnya kepada petani dengan biaya yang terjangkau.

Dengan bantuan Pertamina, Khairil tidak hanya berhasil menciptakan pendapatan bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi para petani di sekitarnya. Saat ini, mereka bahkan menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk meningkatkan kemandirian energi di rumah produksi KWT Sumber Makmur.

Program Anggrek Dewata, dengan lebih dari 900 orang yang merasakan manfaatnya, telah membuktikan keberhasilannya dalam mengubah sistem pertanian menjadi ramah lingkungan dan mengentaskan kemiskinan. Inisiatif seperti ini membuktikan komitmen nyata dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, menciptakan perubahan positif yang dapat dirasakan oleh banyak orang. Jun M