POSMETRO.ID, PRABUMULIH - Program atau visi misi Calon Walikota Prabumulih DRS. Idham Tergun "satu keluarga miskin satu sarjana" mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Kota Prabumulih. Adalah Jhoni, salah satu warga Kota Prabumulih yang mengetahui program tersebut secara langsung memberikan respon terbaiknya saat dibincangi POSMETRO di bilangan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul Kota Prabumulih.
Sebagai warga masyarakat yang lahir dan dibesarkan di Kota Nanas, Jhoni mengaku sangat mendukung visi yang diusung oleh Drs. Idham Tergun, terutama program 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana'. Program ini kata dia bukan hanya sebuah langkah maju dalam dunia pendidikan, tetapi juga sebuah investasi jangka panjang untuk masa depan Prabumulih.
"Pendidikan adalah kunci utama untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Dengan memastikan setiap keluarga miskin memiliki setidaknya satu anggota yang berpendidikan tinggi, kita membuka pintu kesempatan yang lebih luas bagi generasi berikutnya. Ini adalah upaya nyata untuk menciptakan kesetaraan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka" ujar Owner Resto and Cafe Kayu Manis itu.
Dikatakan, program mulia Idham Tergun itu juga akan berdampak positif pada perekonomian lokal. Dengan meningkatkan pendidikan masyarakat, maka Kota Prabumulih akan memiliki sumber daya manusia yang lebih terampil dan kompeten. Hal ini akan menarik investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga ekonomi Prabumulih bisa tumbuh lebih pesat dan merata.
"Saya juga sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil dalam mengimplementasikan program ini, seperti pemberian beasiswa, dukungan bimbingan belajar, dan program pelatihan keterampilan. Ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Drs. Idham Tergun untuk tidak hanya memberikan janji, tetapi juga solusi konkret dan berkelanjutan"papar Pria yang akrab disapa Papi itu.
Menurut Ayah dari Dewa Ruci itu, Program ini juga sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial sebagaimana gagasan Bapak Pendidkan Kihajar Dewantara dengan mottonya "Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan memberikan contoh). Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun motivasi), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberikan dorongan semangat)". Artinya kata Jhoni, dengan memastikan setiap keluarga miskin mendapatkan kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi, kita menunjukkan kepedulian dan keberpihakan kepada mereka yang membutuhkan.
"Ini menurut saya adalah program yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Untuk itu bagi semua pihak yang setuju saya mengajak untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi ini. Dengan bersama-sama, kita bisa membawa perubahan positif dan menciptakan Prabumulih yang lebih baik bagi Prabumulih ke depan" pungkasnya.
