Laporan : Laili Hartati
Editor : JUN M
POSMETRO.ID, PRABUMULIH - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Jenjang SMA di Kota Prabumulih Tahap 1 sudah mulai Bergulir. Pantauan POSMETRO.ID, Proses pendaftaran jalu afirmasi dan mutasi orang tua di SMAN 3 Kota Prabumulih sudah berlangsung sejak 23-30 April 2024.
Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Prabumulih, Freni Listiyan. S.Pd, M.Si mengatakan, PPDB tahap 1 pada tahun ajaran 2024 ini diperuntukan bagi calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur mutasi orang tua dan jalur afirmasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM). Ia menyebut, proses pendaftaran akan berlangsung secara online melalui website PPDB SMAN 3 Kota Prabumulih di https://ppdb.smanegeri3prabumulih.sch.id.
"Untuk siswa dari jalur afirmasi KETM justru menjadi prioritas utama. Jalur ini dibuka pendaftaran lebih awal sehingga dipastikan anak dengan kategori keluarga kurang mampu dapat melanjutkan sekolah di SMA Negeri khususnya SMAN 3 Prabumulih, yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu indonesia pintar (KIP)" ujar Freni, Senin (20/05/2024)
Proses pendaftaran dan verifikasi dokumen persyaratan sudah dimulai pada tanggal 23-30 April 2024. Sementara, jalur PPDB yang tersedia menurut Freni terdiri dari 4 jalur yakni 1. Jalur afirmasi 15%. 2. Jalur mutasi orang tua 5%. 3. Jalur zonasi 50% dan 4. Jalur prestasi 30%.
Pengumuman hasil PPDB akan disampaikan pada tanggal 31 Mei 2024. Bagi calon peserta didik yang dinyatakan lolos maka akan menjalani proses daftar ulang pada tanggal 3-8 Juni 2024.
Freni menjelaskan, pada tahun ini PPDB jalur zonasi akan mendapat porsi kuota sebesar 50 persen. "Syarat pendaftar pada jalur ini ialah dokumen Kartu Keluarganya minimal sudah diterbitkan selama 1 tahun. Dasar seleksi dalam jalur ini meliputi jarak terdekat dengan sekolah dan juga mempertimbangkan umur pendaftar yang lebih tua," jelasnya.
Sementara itu, jalur afirmasi KETM akan mendapat kuota sebesar 15 persen. Sama seperti jalur zonasi, pendaftar pada jalur ini juga diperkenankan mendaftar pada 3 sekolah dengan rincian 2 sekolah negeri dan 1 swasta dalam zona. Persyaratan yang mesti dilengkapi di antaranya KK minimal 1 tahun, Kartu Indonesia Pintar yang terdaftar pada Dapodik, dan kartu kemiskinan yang terdaftar pada DTKS.
Bagi pendaftar atau orang tua yang mendaftar secara online nantinya akan mendapatkan notifikasi yang dikirimkan melalui ponsel saat pendaftaran. "Pendaftar atau orang tua yang mendaftarkan anaknya secara online akan mendapat notifikasi pemberitahuan secara langsung dari ponsel yang digunakan untuk melakukan pendaftaran" paparnya.
Tidak lupa Freni kembali menegaskan bahwa Bagi masyarakat yang tergolong ekonomi ekstrem, menjadi prioritas utama sehingga dipastikan anak dengan kategori keluarga kurang mampu dapat melanjutkan sekolah di SMA Negeri yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu indonesia pintar (KIP).
