Oleh : Jun Manurung
Pemimpin Redaksi
Pada 1 Juni setiap tahunnya, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, memiliki peran yang sangat vital dalam mengarahkan perjalanan Indonesia menuju cita-cita kemerdekaan: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi merupakan panduan hidup yang harus dijalankan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks lokal, Kota Prabumulih menjadi cerminan bagaimana nilai-nilai Pancasila diuji dan diaplikasikan di tengah dinamika politik yang ada. Kota ini, seperti halnya kota-kota lain di Indonesia, tidak lepas dari berbagai tantangan politik, sosial, dan ekonomi. Selama beberapa tahun terakhir, Prabumulih telah menunjukkan perkembangan yang signifikan di berbagai sektor, namun juga tidak terlepas dari permasalahan seperti korupsi, ketimpangan sosial, dan dinamika politik lokal yang sering kali memanas menjelang pemilihan kepala daerah.
Politik di Prabumulih sering kali memperlihatkan bagaimana Pancasila diterapkan dalam kehidupan nyata. Misalnya, prinsip gotong royong terlihat dalam berbagai kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa semangat ini tetap hidup dan tidak tergerus oleh kepentingan politik jangka pendek.
Memasuki November 2024, Indonesia akan kembali menggelar pesta demokrasi berupa pemilihan umum. Pada momen ini, memaknai Hari Lahir Pancasila menjadi sangat relevan. Pancasila harus menjadi landasan dalam setiap proses demokrasi, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil oleh para politisi dan masyarakat sejalan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Di tengah suasana pemilu yang sering kali sarat dengan persaingan dan konflik, Pancasila harus menjadi perekat yang menyatukan perbedaan pandangan dan kepentingan. Pemilu seharusnya bukan menjadi ajang untuk memecah belah, tetapi justru menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial, kemanusiaan yang adil dan beradab, serta kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, harus menjadi pedoman dalam setiap tahapan pemilu.
Bagi masyarakat Prabumulih, penting untuk melihat pemilu bukan hanya sebagai proses memilih pemimpin, tetapi sebagai kesempatan untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pemilu 2024 dapat menjadi ajang untuk memperlihatkan bahwa politik tidak harus kotor dan penuh intrik, melainkan bisa menjadi wadah untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama.
Hari Lahir Pancasila bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan momen refleksi bagi seluruh elemen bangsa, termasuk masyarakat Prabumulih. Dalam menghadapi pesta demokrasi 2024, mari kita jadikan Pancasila sebagai kompas moral yang membimbing kita menuju pemilu yang damai, jujur, dan adil. Dengan demikian, kita tidak hanya merayakan Hari Lahir Pancasila, tetapi juga benar-benar menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
