POSMETRO.ID | MUBA - Sebagai bentuk rasa peduli kepada anak yatim piatu, Lurah, Babinsa dan pengurus Bazar di Kelurahan Bayung lencir, Kecamatan Bayung Lencir, mendatangi rumah nenek Murniati di Rt 15 Rw 02, Kelurahan Bayung Lencir untuk memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada anak yatim piatu dari donatur yang merasa terpanggil untuk membatu seorang nenek Muniarti seorang penjual kue.
Diketahui, nenek Muniarti seorang janda hidup bersama tiga orang cucu yang juga yatim piatu dan seorang anak penyandang disabilitas.
Yudi selaku pengurus Bazar yang juga pasar malam, kebetulan saat ini membuka Bazar di Kelurahan Bayung Lencir, mendengar kehidupan nenek Muniarti seorang penjual kue yang hidup bersama tiga orang cucu yang juga yatim piatu dan seorang anaknya penyandang disabilitas dia merasa terpanggil untuk menyisikan sebagian rezekinya guna membantu dan meringankan beban hidup nenek Murniati bersama cucu dan anaknya.
"Saya cuma perpanjang tangan dari donatur-donatur luar daerah kebetulan pasar malam beroperasi di kelurahan Bayung Lencir ini melihat kehidupan dan keadaan nenek Muniarti bersama cucu dan anaknya, kami merasa terpanggil untuk menyisikan rezeki kami untuk membantu beliau. Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan kebutuhan nenek Muniarti bersama cucu dan anaknya," ucap Yudi selaku pengurus pasar malam yang juga dermawan dan peduli ini.
Ditempat yang sama, Lurah Bayung Lencir Siwarudin SIP saat mendampingi memberikan bantuan mengatakan akan mendata supaya kedepannya diusahakan nenek Muniarti mendapat bedah rumah.
'Kami dari kelurahan kedepan akan mendata agar nenek Muniarti ini mendapat bedah rumah dan Alhamdulillah setiap bulannya nenek Murniati mendapatkan bantuan sembako berupa beras setiap bulannya," ungkap Siwarudin.
"Anak nenek Murniati yang juga penyandang disabilitas bernama NV sedang mengidap penyakit berupa benjolan didalam perut, sebagai pemerintah kami siap dan sedang mengurus data administrasi anak tersebut," tutup lurah.
Syp
.jpeg "Penegakan Hukum Kasus Kekerasan Pada Anak di Polres OI Dinilai Lamban")
