• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Bupati Ogan Ilir Ajak Masyarakat Bergandengan Tangan Cegah Karhutla

    25 Juli 2024, Juli 25, 2024 WIB Last Updated 2024-07-25T08:30:53Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | OGAN ILIR - Guna menekan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Bupati Panca Wijaya Akbar mengajak seluruh elemen masyarakat di Ogan Ilir untuk bersama-sama menanggulangi karhutla. Bupati Panca menekankan agar mengutamakan aspek pencegahan yang dinilai lebih mudah dibandingkan berjibaku dengan api yang sudah berkobar.


    “Perangkat desa, penyuluh pertanian, silakan ajak warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Upayakan pencegahan karhutla,” kata Panca saat ditemui di Tanjung Senai, Indralaya, Kamis (25/7/2024).


    Kehadiran Panca di Tanjung Senai adalah untuk memimpin apel gelar pasukan dan peralatan penanggulangan karhutla. Apel tersebut diikuti oleh Satgas Karhutla yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).


    Pesan khusus disampaikan Panca kepada MPA, khususnya yang tinggal di daerah rawan karhutla. “Selain upaya pencegahan, begitu ada api segera berkoordinasi dengan Tim Satgas,” pinta Panca.


    Di samping pemeriksaan pasukan, Panca juga memeriksa peralatan pemadaman api seperti kendaraan Armored Water Cannon (AWC). Kendaraan tersebut milik Brimob Polda Sumatera Selatan dan Polres Ogan Ilir, serta armada milik Damkar, BPBD, hingga PT Hutama Karya selaku pengelola Tol Palembang-Indralaya-Prabumulih (Palinpra).


    Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan, Panca memastikan seluruh peralatan pemadaman karhutla dalam keadaan baik dan laik pakai. “Kendaraan armada, mesin pompa, semuanya siap digunakan. Dan tentunya koordinasi antarlini diperlukan dalam penanggulangan karhutla,” ujar Panca.


    Sementara itu, Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, menyebut kemarau basah di tahun ini diprediksi akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Namun, suhu panas tahun ini mencapai di atas 32 derajat Celsius, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. “Artinya meskipun kemarau basah, potensi lahan kering terbakar lebih besar. Maka harus tetap waspada,” jelas Edi.


    KY

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS