POSMETRO.ID | PRABUMULIH – Masyarakat Prabumulih, yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Prabumulih Menggugat (APM), terus berjuang untuk mendapatkan perhatian PT Pertamina EP Prabumulih Field terkait pemberdayaan tenaga kerja lokal. Tuntutan yang telah disampaikan berkali-kali kepada General Manager PT Pertamina EP Prabumulih Field hingga kini belum mendapatkan tanggapan yang memadai.
Sudah saatnya PT Pertamina EP Prabumulih Field mengubah kebijakan dan praktiknya dalam hal perekrutan tenaga kerja. Masyarakat Prabumulih merasa bahwa kehadiran Pertamina di wilayah ini lebih banyak mengeruk kekayaan alam tanpa memberikan manfaat yang seimbang bagi komunitas lokal.
"Sebagai perusahaan besar yang memiliki tanggung jawab sosial, Pertamina seharusnya lebih proaktif dalam melibatkan masyarakat setempat dalam setiap lini operasionalnya. Hal ini sudah berkali-kali kita suarakan dan berharap Dirjen Pertamina dapat duduk bersama dengan kita untuk penyelesaian masalah yang berlarut-larut ini" ujar Ketua APM Adi Susanto didampingi Wakil Ketua APM Arif Trianto di Jakarta, Rabu (17/07/2024) kemarin.
Pemberdayaan tenaga kerja lokal kata mereka, bukan hanya tentang memberikan pekerjaan kepada penduduk setempat, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitar. "Dengan memberdayakan tenaga kerja lokal, Pertamina dapat memperkuat hubungan dengan komunitas dan menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan" paparnya.
Aliansi Prabumulih Menggugat (APM) telah mengirimkan surat resmi kepada Direktur Jenderal PT Pertamina di Jakarta untuk mengatur pertemuan dan mendiskusikan masalah ini lebih lanjut. Dalam surat tersebut, APM menekankan pentingnya pemberdayaan tenaga kerja lokal dan berharap bahwa dialog langsung dengan pimpinan pusat Pertamina akan membuka jalan menuju solusi yang lebih adil bagi semua pihak.
Hal senada juga disampaikan Arif Trianto. Langkah mereka ini kata dia merupakan bentuk protes dan upaya serius dari APM untuk memastikan bahwa tuntutan masyarakat tidak lagi diabaikan. "Sudah terlalu lama suara warga Prabumulih tidak didengar. Pertamina harus mengakui dan menanggapi kekhawatiran ini dengan tindakan nyata" tegasnya.
Di gedung Pertamina Pusat APM mendesak PT Pertamina EP Prabumulih Field untuk segera mengambil langkah konkret dalam memberdayakan tenaga kerja lokal. Ini bukan hanya tentang memenuhi tuntutan masyarakat, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk semua.
"Pertamina tolong dengarkanlah suara rintihan kami masyarakat kecil ini. Warga lokal Prabumulih berhak mendapatkan manfaat yang adil dari sumber daya yang ada di tanah kami sendiri. Berdayakanlah tenaga kerja lokal, dan tunjukkan bahwa Anda peduli dengan kesejahteraan komunitas tempat Anda beroperasi" pungkas Arif.
.jpg "Mengawal \"Pelaporan Balik\" Kasus AG di Polsek Walenrang: Mencari Keadilan Hukum")
.jpeg "Ngesti-Mat Amin Diuntungkan Miliki Mentor Handal")