POSMETRO.ID | TEBINGTINGGI - Penjabat Wali Kota Tebing Tinggi, Moettaqien Hasrimi, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Idham Kalid Daulay, dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Muhammad Fadly, menerima kunjungan audensi Pusat Bahasa Universitas Sumatera Utara (USU), di Rumah Dinas Jabatan Wali Kota, Selasa (2/7)2024).
Penjabat Wali Kota Moettaqien Hasrimi menyambut baik, maksud kedatangan Kepala Pusat Bahasa USU, Roma Ayuni Aminoeddin Loebis beserta rombongan, untuk mengadakan English Competency Test (ECT) di Kota Tebing Tinggi.
“Saya menilai baik dan sangat bagus sebenarnya. Namun kami akan pelajari lebih lanjut. Mungkin dimulai dari guru-guru kita ikutkan ECT, meski begitupun kami akan pelajari terlebih dahulu," ujar Moettaqien.
Lanjutnya, kompetensi diri memang sangat diperlukan di generasi Z saat ini, karena pendidikan formal saja tidak cukup.
“Gen Z saat ini, sangat perlu keahlian khusus. Di dunia kerja, bila memiliki keahlian khusus akan dibayar atau digaji lebih besar, dibandingkan hanya lulusan sarjana saja. Oleh karena itu, sangat sangat mendukung anak-anak sekarang diberikan pelatihan untuk keahlian khusus. Memiliki sertifikasi-sertifikasi khusus," ungkap Moettaqien.
Sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa USU, Roma Ayuni Aminoeddin Loebis, menyampaikan tujuan kedatangan mereka untuk mengadakan English Competency Test (ECT) di Kota Tebing Tinggi.
“English Competency Test (ECT) adalah uji kompetensi berbahasa inggris yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan bahasa. Tingkat kemampuan digunakan untuk penempatan (placement), diagnosis, proses dan capaian, dan kelancaran (proficiency)," katanya
Uji yang dilakukan berupa kemampuan membaca, menyimak, dan menulis. peserta ujian akan mendapatkan sertifikat kelulusan. Sertifikat ini diharapkan dapat digunakan sebagai persyaratan oleh siswa untuk melamar pekerjaan, beasiswa, dan menjadi nilai tambah bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan," jelas Kepala Pusat Bahasa USU.- (AJ)
.jpeg "Penegakan Hukum Kasus Kekerasan Pada Anak di Polres OI Dinilai Lamban")
