• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Adu "Kundu" di Pilwako Prabu

    30 Agustus 2024, Agustus 30, 2024 WIB Last Updated 2024-08-29T17:45:29Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Catatan Redaksi

    POSMETRO.ID



    PRABUMULIH - Pilkada Prabumulih 2024 semakin mendekati hari H, dan tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota telah mempersiapkan strategi masing-masing untuk merebut hati rakyat. Dalam dinamika politik yang kian memanas, "kundu" atau keberuntungan seolah menjadi faktor penentu yang akan menentukan siapa yang akan memimpin Kota Prabumulih ke depan. 


    Pasangan Arlan-Franky, yang dikenal dengan singkatan "Laki", mendapat dukungan dari koalisi besar yang terdiri dari Partai Gerindra, Hanura, PAN, PBB, PKB, Umat, Partai Buruh, PKN, Garuda, dan Gelora. Mereka telah melakukan sosialisasi secara intens selama dua tahun terakhir, membuat elektabilitas pasangan ini terus merangkak naik. Berdasarkan perhitungan dukungan partai politik atau dukungan kursi parlemen, pasangan Laki berhasil meraih dukungan 33.33% suara sah pada Pemilu legislatif 2024. Dengan modal tersebut, pasangan Arlan-Franky memiliki peluang besar untuk mengunci perolehan suara di atas 40% dalam Pilkada Prabumulih mendatang. Namun, jalan menuju kemenangan tidaklah mudah.


    Pasangan ini harus berhadapan dengan rival kuat, yaitu pasangan Ngesti-Mat Amin, yang diusung oleh koalisi besar peraih kursi terbanyak, seperti Partai Demokrat, PKS, Nasdem, Golkar, dan PPP. Pasangan ini, yang dikenal dengan singkatan "BERGEMA," memiliki keunggulan elektabilitas berdasarkan perolehan suara sah sebesar 53,33 % dukungan suara Parpol. 


    Di atas kertas, Ngesti-Mat Amin adalah kandidat unggulan dalam Pilwako Prabumulih 2024. Tim kampanye mereka, yang telah berpengalaman menorehkan kemenangan dalam berbagai pertarungan politik sebelumnya, bergerak secara terstruktur, sistematis, dan masif ke masyarakat, menjadikan pasangan ini sebagai salah satu yang paling berpeluang untuk memenangkan Pilwako. Gerakan sosial seperti "Jumat Berbagi," yang digerakkan oleh Partai Demokrat, semakin memperkuat keyakinan masyarakat bahwa pasangan ini merupakan pilihan tepat untuk melanjutkan program Prabumulih Prima.


    Di sisi lain, pasangan yang membawa tag line "Ber-Fikir," yaitu Andriansyah Fikri-Syamdakir Amrullah, juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Diusung oleh PDI Perjuangan, pasangan ini membawa modal politik yang kuat. Andriansyah Fikri, mantan Wakil Walikota Prabumulih selama dua periode, memiliki rekam jejak politik yang panjang dan tanpa cela. Ia dikenal sebagai politisi senior yang berpengalaman dan memiliki jaringan luas baik di masyarakat maupun di pemerintahan. Calon Wakil Walikotanya, Syamdakir yang juga Ketua DPD Partai Golkar Prabumulih dan Ketua Ormas FKPPI, memberikan tambahan kekuatan. Meskipun secara formal Golkar memberikan dukungan kepada pasangan Ngesti-Mat Amin, Syamdakir yakin bahwa kader dan simpatisan Golkar masih memberikan dukungan penuh kepada dirinya.


    Keberadaan ormas FKPPI dan basis kuat PDI Perjuangan di berbagai lini di Kota Prabumulih menambah daya saing pasangan "Ber-Fikir." Tantangan bagi mereka adalah bagaimana memanfaatkan jaringan dan dukungan ini untuk meraih kemenangan di tengah persaingan ketat dengan dua pasangan calon lainnya.


    Pada akhirnya, Pilkada Prabumulih 2024 ini bukan sekadar adu program atau strategi politik, tetapi juga adu "kundu" atau keberuntungan. Ketiga pasangan calon memiliki kans yang sama untuk dipilih dan memenangkan pemilihan. Nasib dan keberuntungan akan menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang dan memimpin Kota Prabumulih selama lima tahun ke depan. Siapakah yang akan mendapat "kundu" terbaik? Hanya waktu yang akan menjawab* Jun M

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS