• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    BBM Oplosan Mengancam: Penangkapan di Prabumulih Ungkap Bahaya Bahan Bakar Palsu

    22 Agustus 2024, Agustus 22, 2024 WIB Last Updated 2024-08-22T02:02:01Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | PRABUMULIH – Suasana lengang di Jalan Lingkar Simpang Tugu Tani, Kelurahan Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan, mendadak riuh pada Jumat dini hari, 16 Agustus 2024. Di tengah dinginnya malam, tiga mobil pick up yang melaju perlahan tiba-tiba dihentikan oleh tim Satgas Refinery dan Illegal Drilling Kota Prabumulih. Saat itulah, tabir di balik bisnis BBM oplosan yang meresahkan masyarakat ini mulai terkuak.*


    Sejumlah petugas terlihat sibuk mengamankan enam orang pria yang berada di dalam mobil-mobil tersebut. Wajah-wajah mereka tampak tegang, tak ada lagi jejak ketenangan yang tersisa. Mereka adalah Arahan Hanas, Waltapia alias Tap, Fauzan, Gapur, Lehan, dan Bagas Suboro, semuanya berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) – sebuah wilayah yang dikenal sebagai pusat dari berbagai aktivitas pengeboran minyak ilegal.


    BBM Oplosan: Ancaman Tersembunyi di Balik Peluang Ekonomi


    Kehidupan di wilayah Muba telah lama bergantung pada sumur-sumur minyak ilegal yang tersebar di sana. Meski berisiko, iming-iming keuntungan besar membuat banyak warga tak ragu menekuni bisnis berbahaya ini. Dari minyak mentah yang disuling secara sederhana, terciptalah BBM oplosan – yang kemudian dijual murah di pasar gelap.


    Namun, dibalik harga yang menggiurkan, tersimpan ancaman besar. BBM oplosan ini memiliki oktan yang jauh di bawah standar Pertamina, dan penggunaannya dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin kendaraan. Bukan hanya itu, pertalite oplosan ini juga bisa membuat knalpot kendaraan mengeluarkan asap tebal, tanda bahwa ada yang salah dengan bahan bakar yang digunakan.


    Penggerebekan yang Mengungkap Jaringan Lebih Besar


    Penangkapan di Prabumulih ini bukanlah yang pertama. Namun, setiap kali ada mobil yang tertangkap, terungkaplah betapa besar dan terorganisirnya jaringan distribusi BBM oplosan ini. "Kami terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap distribusi hasil kegiatan ilegal ini. Meski locus utamanya di wilayah Muba, kami di hilir lebih memaksimalkan pengawasan distribusi," ungkap Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, saat menggelar konferensi pers beberapa jam setelah penangkapan.


    Endro mengungkapkan, barang bukti yang berhasil diamankan kali ini mencapai 8 ribu liter minyak oplosan, yang sudah dikemas dalam baby tank dan jeriken, siap disuplai ke berbagai wilayah, termasuk Kabupaten OKU. "Minyak yang kami angkut dari Muba, hasil minyak sulingan dari masyarakat. Kami hanya ditugaskan mengantar minyak ke Kabupaten OKU, di sana sudah ada tempat penampungan," ungkap salah satu tersangka.


    Kerugian yang Tak Terhitung


    BBM oplosan tak hanya merugikan pengguna kendaraan bermotor, tapi juga membahayakan keselamatan. Bayangkan, seorang pengguna kendaraan yang tak tahu menahu, membeli BBM murah di pinggir jalan. Tanpa disadari, mesin kendaraannya perlahan rusak, performa turun, dan tak lama kemudian, harus merogoh kocek dalam-dalam untuk perbaikan. Belum lagi risiko terjadinya kecelakaan akibat kerusakan mendadak saat berkendara.


    Meskipun pengawasan dan razia terus dilakukan, kenyataannya minyak oplosan masih bisa masuk dan beredar di berbagai wilayah. Seperti yang terjadi di Prabumulih, meskipun tiga mobil berhasil ditangkap, tidak menutup kemungkinan ada kendaraan lain yang berhasil lolos dan menyebarkan BBM oplosan ini di tempat-tempat lain.


    Perang Melawan Minyak Ilegal


    Perang melawan minyak ilegal seperti tak pernah berakhir. Dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun penjara dan denda hingga Rp 60 miliar, pemerintah berusaha keras menekan peredaran minyak ilegal ini. Namun, selama masih ada permintaan dan celah di pasar, tantangan untuk memberantasnya akan terus ada.


    Kapolres Prabumulih menegaskan bahwa pihaknya bersama unsur Satgas terus melakukan pengawasan ketat. "Hari ini kami dari Gakkum berhasil mengamankan 6 tersangka dan barang buktinya. Ini adalah aksi nyata kami dalam mendukung penindakan peredaran minyak ilegal di setiap wilayah," tegasnya.


    Namun, di balik aksi ini, masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada dan tidak tergiur dengan harga BBM murah yang dijual di tempat-tempat tidak resmi. “Kami harus bijak memilih sumber bahan bakar, karena risiko yang ditimbulkan bisa jauh lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh,” tutup Endro dengan nada serius.


    *Penangkapan ini mungkin hanya satu dari sekian banyak kasus yang berhasil diungkap, tetapi di baliknya ada pesan penting: minyak oplosan adalah ancaman nyata yang harus diwaspadai oleh setiap pengguna kendaraan bermotor.*

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS