POSMETRO ID | JAKARTA – Pagi itu, Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan Palmerah, Jakarta Barat, tampak lebih ramai dari biasanya. Di tengah kesibukan ibu kota, sebuah momen penting terjadi bagi masa depan Kota Prabumulih—penyerahan Surat Keputusan dukungan dari Partai Golkar kepada pasangan Suryanti Ngesti Rahayu Ridho dan Mat Amin.
Dukungan ini bukan sekadar tambahan angka kursi di parlemen, tetapi simbol kepercayaan dan harapan besar untuk kepemimpinan baru di Prabumulih. Dalam suasana yang penuh dengan harapan, Bahlil Lahadalia, Ketua Umum DPP Partai Golkar, melalui perwakilannya Bobby, menyerahkan Surat Keputusan B1.KWK dengan penuh keyakinan. "Bismillahirrahmanirrahim, saya menyerahkan rekomendasi ini kepada Pasangan Suryanti Ngesti Rahayu Ridho Yahya - Mat Amin, semoga Allah meridoi perjuangan untuk bisa memenangkan kompetisi ke depan," ucap Bobby, mewakili partainya.
Bagi Ngesti, istri dari mantan Walikota Prabumulih, Ridho Yahya, dukungan ini adalah amanah yang besar. Di bawah cahaya lampu ruang pertemuan, wajahnya menunjukkan kombinasi antara kebahagiaan dan tanggung jawab yang besar. "Kami bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada Partai Golkar. Dukungan ini adalah semangat baru bagi kami untuk berjuang bersama memenangkan Ngesti-Amin dan mewujudkan harapan masyarakat Kota Prabumulih," katanya dengan senyum yang penuh makna, didampingi oleh Mat Amin yang juga tampak optimis.
Proses politik yang panjang dan penuh tantangan ini kini memasuki babak baru. Dengan Golkar di pihaknya, Ngesti-Amin menjadi semakin kuat. Ini adalah partai kelima yang bergabung dalam koalisi mereka, menyusul PPP, Nasdem, Demokrat, dan PKS. Masing-masing partai ini membawa kekuatan tersendiri, dan bersama-sama mereka menjadi barisan kokoh yang siap mengantarkan Ngesti-Amin menuju kemenangan di Pilkada Prabumulih.
Namun, dukungan partai saja tidak cukup. Ngesti sadar betul bahwa tantangan sesungguhnya ada di lapangan. Ia tahu bahwa rakyatlah yang menjadi penentu akhir dari perjuangan ini. Oleh karena itu, dalam setiap langkahnya, Ngesti selalu mengingatkan tim, relawan, dan simpatisannya untuk tetap kompak dan menjaga stabilitas. Baginya, Pilkada bukanlah sekadar ajang kompetisi, tetapi kesempatan untuk mempertemukan ide, gagasan, dan program kerja yang terbaik demi kemajuan Prabumulih.
Di tengah dinamika politik yang memanas menjelang Pilkada, Ngesti-Amin tetap mengedepankan pesan damai dan harmoni. Mereka berharap, Pilkada Kota Prabumulih akan berjalan dengan aman dan lancar, diisi dengan adu program kerja yang sehat, tanpa gesekan yang tidak perlu. "Stabilitas dan kedamaian adalah kunci untuk mewujudkan Pilkada yang bermartabat," ujar Ngesti, mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana kota tetap kondusif.
Dengan lima partai besar yang telah resmi memberikan dukungan, Ngesti-Amin semakin mantap melangkah menuju kursi kepemimpinan Kota Prabumulih. Namun, di balik optimisme itu, mereka tetap rendah hati, menyadari bahwa perjalanan ini masih panjang. Bagi mereka, kemenangan sejati bukan hanya sekadar meraih suara terbanyak, tetapi juga bagaimana mereka bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat Prabumulih.
Ketika matahari tenggelam di balik gedung-gedung Jakarta, suasana di Kantor DPP Golkar pun perlahan mereda. Namun, bagi pasangan Ngesti-Amin, hari itu adalah awal dari langkah besar menuju masa depan yang baru untuk Prabumulih—masa depan yang diharapkan lebih cerah, lebih baik, dan lebih sejahtera untuk semua.
