• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Kemajuan Fisik Tanpa Transparansi Publik di Proyek Cor Beton Lubuk Tanjung Indah

    06 Agustus 2024, Agustus 06, 2024 WIB Last Updated 2024-08-06T07:23:49Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID LUBUKLINGGAU – Di tengah deru mesin dan hiruk-pikuk para pekerja, proyek pembangunan jalan cor beton di Kelurahan Lubuk Tanjung Indah, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Provinsi Sumatera Selatan, tampak hampir selesai. Namun, di balik kemajuan fisik tersebut, terselip sebuah masalah yang meresahkan warga setempat dan menimbulkan pertanyaan besar: di manakah papan informasi proyek yang seharusnya terpasang?


    Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah, setiap proyek yang menggunakan dana APBD atau APBN wajib memasang papan informasi. Papan ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi simbol transparansi dan tanggung jawab kepada publik.


    Namun, di lokasi proyek yang hampir selesai pada Selasa (6/8/2024), tanda-tanda keterbukaan itu tidak tampak. Seorang ibu paruh baya yang tinggal di sekitar lokasi proyek mengungkapkan keresahannya. "Sudah dua hari dikerjakan, Pak, tidak terlihat adanya papan informasi proyek di sini," ujarnya dengan nada prihatin.


    Di tengah panas terik matahari, Dedi, seorang pekerja harian, dengan keringat bercucuran di wajahnya, menjelaskan bahwa dirinya hanya seorang buruh yang menjalankan tugas sesuai perintah. "Kami cuma kerja, Pak. Ini sudah dikerjakan selama dua hari. Kami juga tidak tahu papan merknya karena dari awal pengerjaan tidak terlihat," katanya. Ia kemudian menyarankan agar awak media menemui Pak Romi untuk penjelasan lebih lanjut mengenai proyek ini.


    Dedi menambahkan bahwa jalan yang mereka bangun memiliki panjang sekitar 150 meter. Namun, informasi detail tentang proyek tetap menjadi misteri bagi warga dan pekerja di lokasi.


    Hingga berita ini ditayangkan, pihak penyedia atau pelaksana proyek masih belum bisa ditemui untuk memberikan klarifikasi. Ketiadaan informasi yang memadai membuat warga sekitar terus bertanya-tanya tentang siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana proyek ini dijalankan.


    Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya transparansi dalam setiap proyek publik. Bukan hanya untuk memenuhi regulasi, tetapi juga untuk membangun kepercayaan masyarakat. Sebab, dalam setiap meter jalan yang dibangun, ada harapan dan hak warga untuk mengetahui bagaimana uang mereka digunakan dan siapa yang bertanggung jawab atas setiap pekerjaan yang dilakukan. (Dadang)

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS