• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Tinjauan Pertamina Dan KSO Formasi Sumatera Energi Di Ogan Ilir: Limbah Minyak Cemari Kebun Karet Warga

    01 Agustus 2024, Agustus 01, 2024 WIB Last Updated 2024-08-01T13:28:32Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     







    POSMETRO. ID | OGAN ILIR

    – Tim dari PT Pertamina Zona 4 Field Prabumulih dan KSO Formasi Sumatera Energi meninjau kebun karet warga yang tercemar limbah minyak di Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir. Lokasi kebun ini berdekatan dengan sumur TTT#21 milik Pertamina namun dalam Wilayah Kerja KSO (WK KSO) Formasi Sumatera Energi.

    Rombongan yang terdiri dari beberapa anggota MKL, Humas, dan HSE (Health, Safety, and Environment) melakukan pemeriksaan terhadap limbah yang mencemari kebun tersebut. Hasil awal dari pemeriksaan HSE Pertamina mengonfirmasi bahwa limbah tersebut benar limbah minyak, namun jenisnya masih perlu diuji lebih lanjut di laboratorium. "Memang benar ini limbah, tapi kita tidak tahu jenis limbah apa ini, maka dari itu perlunya diadakan uji lab agar jelas limbah itu dari mana datangnya. Sambil menunggu proses uji lab, penyelesaian tetap berjalan, koordinasi dengan Humas ataupun HSE KSO Formasi Sumatera Energi," jelas Helmi dari HSE Pertamina.

    Helmi menambahkan bahwa tanggung jawab utama berada pada PT Formasi Sumatera Energi sebagai pemilik wilayah kerja. "Kami beserta rombongan hari ini tinjau lokasi kebun karet warga yang tercemar oleh limbah minyak, karena adanya laporan dari KSO Formasi Sumatera Energi. Untuk urusan selanjutnya, silakan berkoordinasi dengan PT KSO Formasi Sumatera Energi," tambahnya.

    Di tempat yang sama, HSE KSO Formasi Sumatera Energi, M. Nur Yuta, menyatakan bahwa pihaknya telah menyurati Pertamina sejak April 2024 terkait limbah tersebut, namun baru mendapatkan tanggapan saat ini. "Sejak Bulan April 2024 KSO Formasi Sumatera Energi melalui Humasnya, Hestu, sudah menyurati pihak Pertamina, tapi baru sekarang ada tanggapan. Tujuan KSO menyurati untuk sama-sama tinjau lokasi dan berkoordinasi. Sebenarnya limbah itu terjadi di masa operasional siapa, Pertamina atau KSO Formasi Sumatera Energi," tegas M. Nur.

    Akibat saling tuding antara Pertamina dan KSO Formasi Sumatera Energi, warga Desa Tambang Rambang yang terdampak merasa dirugikan. Kebun karet mereka mati dan tidak menghasilkan getah lagi. Bustomi, salah satu warga yang terdampak, berharap masalah ini segera diselesaikan tanpa saling menyalahkan. "Segeralah pak untuk menyelesaikan masalah ini, jangan di tunda-tunda lagi. Kami rakyat kecil ini menjadi korban. Kalau memang perlu melibatkan DLH, silakan, ataupun sekalian saja SKK Migas, agar kebun karet kami ini segera dibersihkan dan kembalikan tanah subsoilnya," ujarnya dengan nada kesal.

    Bustomi juga mengancam akan terus memperjuangkan haknya jika Pertamina dan KSO Formasi Sumatera Energi tidak mengakui tanggung jawab atas limbah tersebut. "Kalau memang tidak ada yang mau mengakui keberadaan limbah yang mencemari kebun karet saya, maka saya akan menyurati SKK Migas dan melakukan aksi demo di depan SP Ogan sampai ada pertanggung jawaban dari pihak PT," tutupnya sambil berlalu pergi.

    ( Tim Komatsu) 

    EDITOR: ARIE

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS