POSMETRO.ID | JAKARTA - Kasus e-meterai menjadi pelajaran penting bagi pemerintah. Untuk menghindari kekacauan serupa, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Abdullah Azwar Anas, meminta seluruh kantor regional Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyiapkan crisis center. Anas sengaja mengumpulkan seluruh kepala Kantor Regional untuk membahas pentingnya integritas dan moralitas dalam pengadaan CASN.
Plt. Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, menyatakan bahwa pihaknya akan mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) SSCASN untuk menangani keluhan masyarakat terkait CASN 2024. Satgas ini bertugas menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang sering diajukan masyarakat. "BKN telah menyediakan PIC yang akan menangani dan mendukung seleksi CASN," ujarnya.
BKN juga telah menyediakan layanan Pusat Bantuan bagi calon pelamar CASN melalui situs https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id. Di layanan ini, pelamar dapat menanyakan berbagai permasalahan terkait data diri, pengaduan data ASN, keamanan password, dan keluhan lainnya.
Terkait batas pendaftaran CPNS 2024, Haryomo menegaskan bahwa pendaftaran akan ditutup pada 10 September 2024 pukul 23.59 WIB. Namun, pendaftaran untuk dua instansi, yaitu Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), diperpanjang hingga 13 September.
Berdasarkan data BKN per 9 September 2024 pukul 20.00 WIB, tercatat 3,6 juta pelamar telah mendaftar, dengan 2,7 juta di antaranya telah menyelesaikan pendaftaran (submit). Haryomo mengimbau agar calon pelamar tidak menunggu hingga batas akhir untuk submit guna menghindari gangguan sistem. "Jika banyak yang menumpuk di akhir, bisa terjadi bottleneck yang mengganggu sistem SSCASN," tambahnya.
Dalam rapat hibrida yang digelar kemarin (10/9), Anas menekankan pentingnya kesiapan seluruh Kantor Regional BKN dalam menangani kendala di lapangan. "Kantor Regional BKN sebagai ujung tombak rekrutmen CASN harus siap siaga, baik secara online maupun offline," ujarnya. Crisis Center yang disiapkan di setiap kantor BKN diharapkan mampu menangani keluhan dari masyarakat atau calon pelamar CASN 2024.
BKN juga diminta menyiapkan standard operating procedure (SOP) sebagai panduan dalam menangani pertanyaan-pertanyaan kritis dari pelamar. Selain itu, strategi penanganan keluhan (complaint handling) harus diterapkan di setiap kantor, baik pusat, regional, maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT), agar setiap keluhan dapat tertangani dengan baik. "Penanganan keluhan ini membutuhkan tenaga ekstra," pungkasnya.
Anas menegaskan pentingnya komitmen bersama untuk memastikan kelancaran pelaksanaan rekrutmen CASN 2024.
