• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Mafia Tanah di Balik Kasus Penembakan? BPI KPNPA RI Desak Kapolda Sumsel Usut Tuntas

    19 September 2024, September 19, 2024 WIB Last Updated 2024-09-19T06:03:01Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID, PALEMBANG - Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) menggelar aksi demonstrasi di Mapolda Sumatera Selatan. Aksi ini merupakan respons atas permintaan keluarga korban penembakan tragis yang terjadi di sebuah ruko di Jalan H. Azhari, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, pada Senin, 2 September 2024.


    Tuntutan Keluarga Korban dan Dugaan Kasus Mafia Tanah


    Ketua DPW BPI KPNPA RI Sumsel, Feri Yandi, yang memimpin aksi demonstrasi, menyampaikan bahwa keluarga korban telah mendatangi sekretariat mereka untuk meminta pendampingan dalam kasus ini. Menurut Feri, terdapat banyak kejanggalan dalam kasus tersebut, baik dari keterangan tersangka maupun saksi-saksi yang semuanya merupakan rekan tersangka. Ia menegaskan bahwa kasus ini harus dikembangkan lebih lanjut untuk mengungkap aktor intelektual di balik kejadian tersebut.


    "Kasus ini penuh kejanggalan. Ada indikasi kuat bahwa penembakan ini terkait dengan mafia tanah. Investigasi awal kami menduga bahwa kejadian ini telah direncanakan jauh sebelumnya," ujar Feri Yandi.


    Ia juga mengungkapkan bahwa BPI KPNPA RI mendesak Kapolda Sumsel untuk melakukan uji balistik terhadap senjata api yang digunakan oleh tersangka, serta meminta dilakukan olah TKP ulang untuk mengungkap peran saksi-saksi yang diduga terlibat dalam kejadian ini.


    Tuntutan Investigasi Lebih Lanjut


    Feri Yandi juga menyoroti peran seorang pria bernama Herman, alias Pak RW, yang memiliki ruko tempat kejadian. Masyarakat sekitar menuturkan bahwa ruko tersebut jarang dibuka, namun sebelum kejadian, ruko tampak sengaja disediakan untuk pelaku. "Kami mendesak Polda Sumsel untuk menggali lebih dalam mengenai keterlibatan Pak RW, serta melakukan tracking terhadap komunikasi pelaku dan saksi," tambahnya.


    Selain itu, BPI KPNPA RI juga menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus ini hingga ke persidangan. Mereka berencana mengirim surat kepada Dirtipidum Bareskrim Polri agar kasus ini turut diawasi, karena adanya dugaan kuat keterkaitan kasus ini dengan mafia tanah.


    Keluarga Korban Ikut Menuntut Keadilan


    Demonstrasi yang digelar juga dihadiri oleh keluarga korban, termasuk tiga anak korban yang turut menyuarakan aspirasi mereka. Harapan mereka adalah agar pelaku utama dan pihak yang terlibat dalam kasus ini dapat diungkap dan dipertanggungjawabkan secara hukum.


    Respon Pihak Kepolisian


    Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, AKBP Tri Wahyudi, menerima baik aksi demonstrasi tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi keluarga korban kepada atasan dan berjanji akan mengembangkan penyelidikan lebih lanjut.


    “Terima kasih atas aspirasinya. Pelaku sudah ditangkap dan akan segera diadili. Kami akan kembangkan kasus ini lebih lanjut sesuai dengan harapan keluarga korban,” kata AKBP Tri Wahyudi.


    Penangkapan Pelaku


    Sebelumnya, pelaku penembakan telah ditangkap oleh Polrestabes Palembang setelah sempat melarikan diri ke Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Korban penembakan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk menjalani otopsi, yang mengungkap adanya satu tembakan yang menembus pipi kiri korban hingga menyebabkan kematian.


    Dengan adanya tekanan publik dan dukungan dari BPI KPNPA RI, diharapkan penyelidikan kasus ini dapat dilakukan dengan transparan, sehingga semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat dipertanggungjawabkan di hadapan hukum.

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS