• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Debat Cawako Prabumulih Dinilai Belum Greget

    28 Oktober 2024, Oktober 28, 2024 WIB Last Updated 2024-10-28T14:49:13Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Warga Harapkan Substansi yang Lebih Tajam dan Aspiratif


    POSMETRO.ID | PRABUMULIH – Debat publik calon walikota Prabumulih yang digelar semalam di Hotel South Sumatra, Minggu (27/10/2024) menuai berbagai tanggapan dari warga dan pengamat politik lokal. Meskipun debat ini diharapkan menjadi momen bagi para kandidat untuk menunjukkan visi dan misi mereka secara mendalam, beberapa warga menilai bahwa substansi yang disampaikan belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat.


    Menurut warga yang juga pengamat kota Prabumulih Rudi Wooho mengungkapkan, debat semalam terasa kurang "greget," baik dari segi pertanyaan yang diajukan maupun jawaban yang disampaikan oleh para kandidat. “Debat ini seharusnya bisa menjadi bagian dari kampanye yang mendekatkan visi calon dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Namun, kami merasa substansinya hanya sekitar 30 persen yang benar-benar relevan,” ujar Rudi.

     


    Rudi didampingi Andre S mengungkapkan bahwa debat tersebut seharusnya membahas isu-isu mendesak, seperti tingkat pengangguran yang tinggi, kebijakan yang tidak tepat sasaran, serta pembangunan yang belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan kota. Beberapa contoh proyek yang dinilai kurang optimal oleh warga antara lain pembangunan terminal, rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), pasar, dan gedung serbaguna. Masyarakat berharap agar program dan kebijakan yang direncanakan kandidat dapat benar-benar menanggapi persoalan-persoalan nyata di kota Prabumulih.



    “Terkait materi debat, semestinya penyusunannya melibatkan aspirasi masyarakat. Sehingga isu-isu seperti pengangguran, pembangunan yang kurang sesuai kebutuhan, dan permasalahan di lapangan dapat ditangani dengan lebih baik oleh para calon,” ujar Rudi kepada Wartawan di salah satu Cafe di bilangan Jalan Sudirman Patih Galung, Senin (28/10/2024)



    Selain itu kata dia, banyak warga menyoroti bahwa penyusunan materi dan perumusan tema debat akan lebih baik jika melibatkan berbagai kalangan masyarakat, termasuk tokoh lokal, akademisi, dan perwakilan komunitas. “Agar materi debat sesuai dengan realitas dan kebutuhan warga, penyusunannya perlu mengakomodasi masukan dari masyarakat. Ini juga akan membantu kandidat fokus pada isu-isu yang memang penting bagi warga Prabumulih,” tambahnya.



    Kemudian kata dia, pada debat semalam, beberapa warga yang menonton secara live program debat juga mencatat adanya calon yang terlihat membaca contekan saat menjawab pertanyaan. Hal ini dianggap mengurangi kesan spontanitas dan kepercayaan pada pemahaman kandidat terhadap masalah yang dibahas. “Kami tentu berharap para calon bisa lebih memahami dan menguasai isu-isu tanpa harus membaca catatan. Ini memberikan kesan mereka benar-benar siap dan memahami kebutuhan masyarakat,” ujar Rudi saat menyaksikan acara live debat kandidat calon Walikota Prabumulih.


    Sementara itu, Andre S salah satu pengamat lainnya mengusulkan agar panelis yang terlibat dalam debat publik selanjutnya berasal dari kalangan lokal Prabumulih. Dengan demikian, panelis akan lebih memahami konteks dan tantangan unik yang dihadapi kota ini. “Panelis dari luar mungkin memiliki perspektif akademis, tapi orang Prabumulih yang sehari-hari mengalami dinamika kota tentu akan memberikan pertanyaan yang lebih relevan,” ungkapnya.


    Secara keseluruhan, warga berharap debat publik ke depan dapat menghadirkan pembahasan yang lebih mendalam dan relevan, sehingga warga bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang calon yang benar-benar memahami dan siap menghadapi tantangan Prabumulih kedepan. Jun M


    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS