• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Ke Sukaraja Memetik Bunga, di Tepi Jalan Bertemu Ridho Yahya

    21 Oktober 2024, Oktober 21, 2024 WIB Last Updated 2024-10-21T11:09:12Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | PRABUMULIH - Di bawah teriknya matahari yang menyengat, Sukaraja seolah menjadi panggung besar bagi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih, Ir. H. Suryanti Ngesti Rahayu dan H. Mat Amin, S.Ag., yang akrab dikenal dengan singkatan Ber-GEMA (Bersama Ngesti-Amin). Kampanye dialogis ini tak hanya menjadi ajang politik, melainkan juga pertemuan yang penuh makna, menggambarkan betapa kuatnya ikatan antara pemimpin dan rakyat.


    Ratusan warga Kelurahan Sukaraja dengan penuh semangat berbondong-bondong hadir, meski panas terik tak menyurutkan antusiasme mereka. Sambutan hangat dalam bentuk tarian tradisional dan pencak silat mencerminkan rasa hormat dan harapan besar warga Sukaraja kepada pasangan nomor urut 3 ini. Dalam sambutannya, Ngesti menegaskan komitmennya untuk melanjutkan 11 program unggulan yang telah menjadi ciri khas pemerintahan Ridho Yahya, suaminya yang sebelumnya memimpin Prabumulih selama dua periode.


    Janji Melanjutkan Program Pro-Rakyat


    "Kami akan melanjutkan program gas kota, bedah rumah, khitanan dari rumah ke rumah, pembangunan rumah ibadah, insentif untuk penjaga makam dan guru agama, serta program literasi Al-Quran untuk anak-anak SD. Semua program ini akan kami sempurnakan karena pro rakyat," ucap Ngesti dengan tegas di hadapan ratusan warga Sukaraja yang mendengarkan dengan penuh perhatian.


    Tak hanya itu, Ngesti juga menekankan pentingnya perlindungan bagi perempuan dan anak. Ia berjanji untuk mengadakan pelatihan yang sesuai dengan minat ibu-ibu, disertai bantuan alat usaha setelah pelatihan tersebut selesai. “Kami akan memastikan semua warga mendapatkan manfaat langsung dari program-program ini,” tambahnya, menunjukkan betapa pentingnya kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, terutama kaum perempuan yang menjadi pilar keluarga.


    Kampanye di Sukaraja ini bukan hanya tentang janji politik. Kehadiran H. Mat Amin, calon Wakil Walikota, yang mengajak warga untuk mengumandangkan sholawat bersama, membawa suasana damai di tengah teriknya hari. Amin menekankan bahwa pemerintahan yang baik bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tapi juga pembangunan mental dan spiritual masyarakat.


    “Kita akan bangun mental spiritual dan ekonominya, demi kesejahteraan masyarakat Prabumulih,” ujar Amin, yang seakan ingin menyampaikan bahwa Ber-GEMA akan menjadi pemimpin yang tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga hadir di hati rakyat, layaknya pelayan yang memimpin dengan kebijaksanaan dan kelembutan hati.



    Momen yang paling menyentuh dari kampanye dialogis ini adalah partisipasi langsung dari warga Sukaraja. Dalam acara ini, dilakukan simulasi pencoblosan yang melibatkan warga, sebuah upaya agar mereka lebih siap dalam menghadapi pemilihan mendatang. Selain itu, pantun-pantun penuh semangat yang dilontarkan oleh warga semakin menghidupkan suasana, memperkuat semangat persaudaraan antara pemimpin dan masyarakat.


    Pantun-pantun yang dibawakan warga menjadi simbol dukungan yang tulus. Salah satunya berbunyi, “Ke Sukaraja mencari Bata, Bata dibawa membangun Rumah. Kalau ingin Prabumulih berjaya, pilihlah Ngesti-Amin nomor Tiga!” Pantun ini menggambarkan keyakinan warga bahwa pasangan nomor urut 3 inilah yang layak memimpin Prabumulih ke depan.


    Ke Sukaraja Memetik Bunga, di Tepi Jalan Bertemu Ridho Yahya. Coblos Ngesti Amin Nomor 3, Bersama Rakyat Membangun Semangat.


    Dukungan Partai dan Tokoh Politik


    Tak hanya warga yang antusias, puluhan anggota partai pendukung seperti Partai Demokrat, NasDem, PPP, Golkar, dan PKS juga hadir memberikan dukungan penuh. Orasi politik yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Wedi Saputra, SE, menegaskan pentingnya pendidikan dalam kepemimpinan. "Pendidikan itu penting, bahkan untuk kerja saja butuh ijazah. Jadi pemimpin haruslah berpendidikan tinggi," ujarnya.


    Wedi juga menambahkan bahwa program ‘berjumpa masyarakat setiap subuh’ yang dahulu dipopulerkan oleh Ridho Yahya akan dilanjutkan oleh pasangan Ngesti-Amin. Program ini dianggap sangat penting karena memungkinkan pemimpin langsung bertemu dan mendengar aspirasi masyarakat sejak dini hari, sebuah simbol dari pemimpin yang hadir tanpa jarak.


    Membawa Harapan di Sukaraja


    Kampanye di Sukaraja ini lebih dari sekadar pertemuan politik. Ini adalah perayaan ikatan yang kuat antara calon pemimpin dengan rakyatnya, sebuah janji untuk terus mengabdi dengan sepenuh hati. Seperti raja yang dihormati rakyatnya, pasangan Ngesti-Amin telah membuktikan bahwa mereka bukan hanya hadir untuk meraih kekuasaan, tapi untuk melanjutkan program-program yang benar-benar pro rakyat, membawa kesejahteraan bagi semua. Jun M

    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS