POSMETRO.ID | PRABUMULIH – Setelah vakum selama beberapa tahun, tradisi musik Tambua Tasa Minangkabau kembali menggema di Kota Prabumulih. Grup musik tradisional Minangkabau "Talago Biru", yang terdiri dari warga Minang di Prabumulih, kembali menghidupkan seni budaya warisan leluhur ini. Kembalinya tradisi tersebut berkat dukungan kuat dari Ikatan Keluarga Enam Koto (IKEK), sebuah organisasi yang mewakili komunitas Minangkabau di Kota Nanas.
Erizal Wandi, salah satu sosok penggerak utama dari kebangkitan kembali Tambua Tasa, menjelaskan bahwa semangat untuk melestarikan budaya leluhur sudah lama ada, namun baru bisa diwujudkan dengan dukungan penuh dari keluarga Enam Kuto.
“Kami ingin generasi muda Minangkabau di Prabumulih tahu bahwa mereka punya warisan budaya yang luar biasa. Musik Tambua Tasa ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana untuk menjaga identitas dan semangat gotong royong dalam setiap acara adat,” ungkap Erizal.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi dan memperkenalkan kembali kesenian Minangkabau kepada masyarakat luas di Prabumulih. Belakangan ini, grup "Talago Biru" kembali rutin melakukan latihan dan dalam waktu dekat siap tampil dalam acara baik pernikahan adat Minang dan acara formal lainnya jika diundang.
“Tambua Tasa ini dulunya selalu hadir dalam acara-acara penting seperti pengangkatan penghulu dan penyambutan tamu, tapi sayangnya di Prabumulih sempat hilang. Sekarang, kami ingin menghidupkan kembali tradisi ini dan mengajarkan anak-anak muda cara memainkannya,” tambah Erizal.
Rencana ke depan, Erizal bersama Talago Biru akan mengadakan pelatihan rutin dan memperkenalkan Tambua Tasa ke sekolah-sekolah dan komunitas lain di Prabumulih, dengan harapan tradisi ini tetap lestari di tanah rantau.
