POSMETRO.ID |PALEMBANG - Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika bersama Unsur Forkopimda Plus Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang menghadiri kegiatan Doa Bersama dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang, Minggu (24/11/2024).
Doa bersama lintas agama ini dilakukan secara bergantian oleh enam pemuka agama yakni agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
Pangdam II/Sriwijaya dalam sambutannya mengatakan bahwa, pada tanggal 27 November yang akan datang akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah secara serentak di 37 Provinsi, termasuk didalamnya di wilayah Sumatera Selatan.
Pilkada serentak 2024 ini merupakan momen yang sangat penting karena di dalamnya ada momen nilai-nilai demokratis, nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sejak dulu.
"Dan juga ini merupakan momen yang sangat penting, dimana masyarakat Indonesia akan memilih pemimpinnya 5 tahun ke depan," ujarnya.
Tentunya, semua berharap akan mendapatkan pemimpin-pemimpin di daerah yang benar-benar amanah. Dan dirinya meyakini bahwa, pemimpin yang terpilih adalah pilihan rakyat dan amanah dan rido dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kita berharap Pilkada serentak berjalan dengan aman, damai, lancar dan sukses. Tentunya ini butuh kerjasama dari kita semua," tegas Pangdam.
Menurut Pangdam, Doa Bersama yang dilakukan ini adalah bentuk Ikhtiar Bathin. "Mari kita bermunajat, memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa agar wilayah Sumatera Selatan diberikan ketenangan, pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman, damai, sejuk, sesuai harapan dan seluruh masyarakat juga merasakan kedamaian itu," pungkas Mayjen TNI Naudi Nurdika.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menghimbau kepada masyarakat, untuk menggunakan hak pilih pada 27 November mendatang.
Selain itu, tetap menjaga keamanan dan ketertiban, supaya Pilkada ini damai, sejuk dan Insya Allah zero konflik bisa diwujudkan bersama.
"Gunakan hak pilih sebaik-baiknya tapi tetap jaga kondisi supaya tetap aman, sejuk, damai dan zero konflik. Apabila ada perbedaan, selesaikan secara musyawarah," katanya.
Menurutnya, sesungguhnya suatu masa ada pemimpinnya dan suatu pemimpin ada masanya. Jadi Kepala daerah yang akan memimpin 5 tahun ke depan telah tercatat dan ditentukan Allah.
Tampak hadir pada kegiatan Doa Bersama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, Kapolda Sumsel, Danrem 044/Gapo, Danlanal, Danlanud, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Provinsi Sumsel, Ketua Partai Politik Se-Provinsi Sumsel, dan pejabat terkait serta para tamu undangan lainnya.
(Dian)