• Jelajahi

    Copyright © POSMETRO.ID
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kriminal

    Narkoba, Mati Pacak, Gilo Nunggu

    26 November 2024, November 26, 2024 WIB Last Updated 2024-11-26T12:13:58Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    POSMETRO.ID | PRABUMULIH - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya narkoba melalui kegiatan edukasi yang berlangsung pagi tadi, Senin (26/11/2024) . Dalam acara bertajuk "Informasi Edukasi Melalui Talkshow/Tatap Muka pada Pewarta" di Cafe Bang Ali Jalan Sudirman Prabumulih itu, BNN menyoroti dampak narkoba yang begitu merusak, baik bagi individu maupun masyarakat. Salah satu pesan kearifan lokal yang disampaikan adalah ungkapan "Narkoba, Mati Pacak, Gilo Nunggu".


    Ungkapan ini menggambarkan nasib tragis para pengguna narkoba: berakhir dengan kematian atau hidup dalam kondisi kehilangan akal sehat. Kepala BNN Kota Prabumulih AKBP. Pauzia SP MSi menjelaskan bahwa narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga menghancurkan mental, keluarga, dan masa depan pengguna. "Kata-kata itu menjadi pengingat kuat bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk menjauhi narkoba. Sebab, sekali terjerat, jalan keluar sangat sulit," tegasnya.



    Dalam kegiatan tersebut, BNN juga memaparkan data terkait kasus narkoba di Kota Prabumulih. Berdasarkan catatan, tren penggunaan narkoba masih cukup tinggi, dengan sebagian besar pengguna berasal dari kalangan usia produktif. Hal ini menjadi tantangan besar bagi BNN dalam menjalankan program pencegahan dan pemberdayaan masyarakat.


    "Sekarang narkoba tidak hanya menjadi ancaman individu, tetapi juga ancaman sosial. Generasi muda kita bisa kehilangan masa depan jika ini terus dibiarkan," lanjut Kepala BNN Prabumulih.



    Kegiatan ini juga melibatkan para pewarta di Prabumulih sebagai mitra strategis BNN dalam menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba. Para pewarta diharapkan mampu mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang mendalam dan mendidik.


    "Kami memahami bahwa media memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik. Jika pemberitaan tentang bahaya narkoba dapat disampaikan secara tepat, masyarakat akan lebih sadar akan ancamannya," ujar Pauziah.



    Dengan mengusung program kerja yang didasarkan pada peraturan terbaru, termasuk DIPA 2024, BNN optimis dapat menekan angka pengguna narkoba di Kota Prabumulih. "Ini tugas bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tentunya media," pungkasnya.


    Ungkapan "Narkoba, Mati Pacak, Gilo Nunggu" diharapkan dapat menjadi peringatan yang menggema di hati masyarakat, mengingatkan semua pihak untuk menjauhi dan memerangi narkoba demi masa depan Prabumulih yang lebih cerah *Jun M


    Komentar

    Tampilkan

    BREAKING NEWS